Batam | beritabatam.co : Anggota DPRD Kota Batam menyambut rombongan kunjungan kerja (kunker) dari DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara. Dengan dipimpin Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis, puluhan anggota DPRD Kabupaten Madina disambut oleh anggota DPRD Kota Batam Hendra Asman di ruang serbaguna. Kamis (11/07/24).
“Kami mengucapkan selamat datang dan juga terima kasih kepada Bapak dan Ibu anggota DPRD Kabupaten Madina yang telah memilih Kota Batam sebagai lokus kunkernya. Kedatangan Bapak dan Ibu tentu saja memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Batam,” ungkap Hendra.
Anggota DPRD dari Partai Golkar ini pun memaparkan kondisi Kota Batam. Ia menjelaskan mengenai status Batam sebagai kawasan ekonomi bebas dan pelabuhan bebas yang memiliki kekhususan baik dalam pemerintahan, pengelolaan lahan, dan berbagai perizinan lainnya.
“Dari sisi pemerintahan kita memiliki BP Batam dan Pemko Batam. Memang Batam ini spesial dalam berbagai hal terutama pengembangan industri dan investasi,” terang dia.
Hendra juga memaparkan struktur APBD Kota Batam yang berkisar tiga triliun rupiah lebih. Termasuk posisi pendapatan asli daerah yang mencapai satu triliun lebih. Dia pun mempersilakan rekan-rekan dari DPRD Madina untuk berdiskusi dan menggali lebih jauh mengenai pembangunan Kota Batam.
Sementara itu Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan. Dia mengaku terkesan dengan geliat pembangunan Kota Batam.
“Kami datang ke sini membawa seluruh anggota DPRD. Selain ke DPRD, kami juga akan ke Pemko Batam. Banyak hal spesial yang perlu dipelajari, ditiru, dan di contoh di Batam ini. Saya tadi melihat struktur APBD yang sangat bagus dimana komposisi belanja operasi dan belanja modalnya sekitar 75 persen berbanding 25 persen, tentu ini sudah sangat bagus,” ungkap Erwin.
Erwin juga menjelaskan bahwa maksud kunker itu antara lain untuk mempelajari strategi pengembangan pendidikan, masalah retribusi parkir, terkait peran DPRD dalam meningkatkan kesadaran masayarakat untuk membayar pajak dan retribusi daerah, dan mekanisme pembahasan realisasi anggaran semester pertama dan prognosis enam bulan berikutnya. Juga dimaksudkan untuk mempelajari program kegiatan posyandu untuk peningkatan kesehatan masyarakat. (*)
Discussion about this post