Batam | beritabatam.co : Sebagai kaum milenial, idealnya harus membuka pola pikir terutama atas rencana pembangunan Kota Batam.
Hal ini disampaikan Walikota Batam, Muhammad Rudi kepada seluruh siswbaa SMA Negeri 1 Batam dan SMS Negeri 24 dalam acara silahturahmi Walikota Batam dengan keluarga besar SMA Negeri 1 Batam, Senin (25/02/19) di Sekupang. Sebagaimana di rilis Media Centre Batam.
“Kalau pola pikir tidak dibuka, apa yang dilakukan orang tidak ada yang betul. Jadi kalian harus tahu apa alasan Pemerintah membangun jalan ini. Karena jalan yang kita bangun ini kalian yang akan menikmati sebagai generasi penerus,” sebut Rudi.
Rudi juga meminta generasi muda untuk mendukung dan menjaga aset yang dibangun oleh Pemko Batam. Tidak sedikit aset yang sudah dibangun dirusak atau hilang karena dicuri, seperti kabel traffic light dan lampu jalan yang sengaja dirusak. Untuk itu perlu pengawasan secara bersama-sama termasuk generasi muda. Pengawasan ini menurutnya sangat perlu agar tidak terjadi pemborosan.
“Kalian harus jadi mata-mata. Kalau kalian di jalan melihat ada yang merusak segera laporkan. Semua itu dibangun menggunakan uang bersama (pajak,red), kalau itu dirusak maka pembangunan tidak akan berkembang karena kita akan membangun yang itu-itu saja,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Rudi mengingatkan sebagai calon pemimpin negeri siswa siswi SMA Negeri 1 Batam dapat bekerja dengan ikhlas dan jujur. Kelak apa yang dilakukan harus dipertanggungjawabkan baik secara moral maupun agama. Seperti pembangunan infrastruktur jalan yang dilakukan saat ini menurutnya yang akan menikmati adalah generasi penerus.
“Jika bekerja dengan ikhlas dan jujur maka membangun bagi kita membangun apalagi membangun Kota Batam. Kalianlah yang akan menerima hasil pembangunan dari kami ini,” tuturnya.
Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) handal, Pemko Batam setiap tahunnya telah menganggarkan dana untuk bea siswa di 5 perguruan tinggi ternama di Indonesia. Siswa siswi terbaik yang berhasil lolos melalui jalur undangan di UI, UNPAD, UGM, ITB dan IPB akan dibiayai kuliah selama empat tahun. Anak-anak yang dibiayai oleh Pemko Batam setelah selesai kuliah menurutnya harus mengabdikan diri kepada Pemko Batam.
Usai memberikan arah Rudi menyerahkan secara simbolis KTP elektronik bagi siswa yang telah berusia 17 tahun. Dari perekaman yang dilakukan di bulan Januari terdapat 50 orang siswa yang usianya sudah memasuki 17 tahun. Rudi mengingatkan untuk tidak membayar satu rupiah pun pada saat mengurus KTP elektronik.
Kepala SMA Negeri 1 Batam, Mohammad Chaidir mengucapkan terimakasih kepada Walikota Batam beserta jajaran yang berkenan memberikan motivasi kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Batam. Harapannya, arahan yang disampaikan Walikota hendaknya dapat menjadi semangat bagi keluarga besar SMA N 1 Batam terutama siswa kelas XII. (MCB)
Discussion about this post