
Batam | beritabatam.co : Posisi rupiah terus melemah pasca Pemilihan Umum 2024. Rupiah dibuka melemah 0,1% di angka Rp15.630/US$.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menghijau selama pekan lalu. Sepanjang pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ‘ngegas’. Indeks tercatat melesat 1,22% sepanjang pekan lalu. Pada hari Jumat (16/02/24), IHSG ditutup 0,44% ke posisi 7.335,54. Sayangnya, nasib baik tidak memihak rupiah. Sebagaimana dimuat laman CNBC Indonesia, 19 Februari 2024.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Edi Susianto memastikan perkembangan terakhir masih dipengaruhi sentimen global khususnya USD, dimana indeks dolar (DXY) di minggu sebelumnya sempat melemah, namun di pekan lalu agak menguat kembali.

“Kondisi tersebut menyebabkan investor di pasar obligasi sempat mengalami koreksi yaitu outflow. Namun alhamdulillah di pasar saham asing masih inflow dan supply valas dari eksportir masih suport ke pasar valas domestik,” ujarnya kepada CNBC Indonesia kemarin, Minggu (18/02/24).
Edi memastikan secara umum, kondisi rupiah masih sangat terkendali. BI mencatat Premi CDS Indonesia 5 tahun per 15 Februari 2024 sebesar 70,92 bps, turun dibandingkan 9 Februari 2024 sebesar 72,58 bps.
Aliran modal asing juga cukup kuat. Berdasarkan data transaksi 12 – 15 Februari 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp4,07 triliun terdiri dari jual neto Rp0,98 triliun di pasar SBN, beli neto Rp6,03 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp0,98 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Per 16 Februari 2024, yield SBN 10 tahun stabil di 6,62%.(***)
Discussion about this post