Nasional | beritabatam.co : Dua bulan terpapar virus corona atau Covid-19, publik dunia dibuat khawatir dengan segala pemberitaan yang menjadi sorota media seluruh dunia.
Bermula dari Wuhan, China. Virus mematikan itu kini menyebar dengan cepat sedikitnya, kini ke-86 negara lainnya.
Data sementara mencatat lebih dari 100 ribu orang terinfeksi dengan kematian menyentuh 3.800 jiwa, dan orang yang sembuh 60 ribu lebih.
Pemberitaan mengenai wabah corona ini mau tak mau punya andil mempengaruhi kesehatan mental sebagian orang. Informasi valid ataupun tidak valid jadi konsumsi sehari hari, utamanya melalui media sosialBerita yang berjejal mengenai corona seliweran baik melalui media massa ataupun media sosial.
Di satu sisi, pemberitaan bisa menjadi langkah awal untuk memulai kewaspadaan dan bekal diri akan kabar terkini. Namun di sisi lain, tak jarang ada yang justru merasa cemas dan takut akan kondisi ini.
Dan langkah berikut ini, dapat ditempuh agar bisa tetap merasa tenang untuk memastikan kesehatan mental dan mengelola rasa tersebut agar tidak mengarah ke kepanikan.
1. Kebiasaan akses berita secara sehat
Kecemasan terkait kesehatan (health anxiety) kadang terpenuhi dengan membaca dan mencari informasi baru. Sebagai contoh Anda mengalami gejala, tanda atau segala sesuatu yang membuat cemas, Anda langsung mencari informasi salah satunya dari mesin pencari (search engine).
“Kecemasan akan kesehatan didorong dan ditandai dengan pengecekan informasi secara konstan. Batasi interupsi hari Anda dengan mematikan alarm dari aplikasi berita,” kata Meg Arroll, psikolog, mengutip dari Stylist.
Penting untuk tetap memperbarui informasi, tetapi perlu juga untuk memberikan jeda agar informasi yang sama dari beberapa sumber itu malah berjejal di kepala. Arroll menyarankan untuk memilih satu sumber informasi tepercaya.
“Batasi frekuensi pengecekan berita, dari sumber apapun, dalam sehari. Jika Anda seorang pemeriksa konstan, kurangi berapa kali Anda membaca berita secara bertahap dan catat tingkat kecemasan Anda sebelum dan sesudah Anda memeriksa berita tentang virus corona,” jelas dia.
2. Atur perspektif
Statistik terkait jumlah orang yang terinfeksi dan meninggal tampak menakutkan. Jika merasa cemas, sebaiknya menempatkan mereka ke dalam perspektif.
“Berita utama mungkin membuat kita percaya bahwa ini adalah kejadian bencana, tetapi melihat bukti secara objektif dapat membuat pikiran tenang. Meskipun ini adalah penyakit serius, saat ini angka kematiannya jauh di bawah influenza musiman,” kata Arroll.
3. Praktik self care
Virus corona saat ini jadi topik kesehatan global. Semua orang membicarakannya, pun semua media menulis tentangnya. Tugas Anda adalah memberikan diri waktu untuk memproses apa yang terjadi dan merasionalisasikan pikiran yang cemas. Cara yang bisa dilakukan adalah merawat diri sendiri atau self care.
“Jika merasa sangat cemas, lakukan self care dengan cara apapun yang dirasa berhasil semisal bertemu teman, jalan-jalan, mandi agak lama untuk menyegarkan pikiran,” kata Arroll.
Saat rasa cemas mempengaruhi pekerjaan, Anda bisa meminta waktu untuk absen. Isi hari dengan hal baru atau pergi ke tempat baru.
4. Menelisik asal rasa cemas
Kecemasan seolah monster yang misterius. Luangkan waktu sejenak untuk memeriksa asal rasa cemas Anda misalnya cemas karena kondisi kesehatan atau manifestasi dari rasa khawatir akan berbagai hal.
“Adakah masalah yang ingin dihindari? Kadang ini mendorong rasa cemas dan hanya dengan melakukan sesuatu pada inti permasalahan sehingga kecemasan bisa diolah,” jelas Arroll. (CNN)
Discussion about this post