
Nasional | beritabatam.co : Ditengah kelangkaan dan tingginya harga masker akibat tingginya permintaan masyarakat. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjamin ketersediaan stok masker dan produk kesehatan lainnya di apotek milik PT. Kimia Farma Tbk.
Erick menginstruksikan BUMN bidang farmasi itu untuk tak menaikkan harga jual masker, hal disampaikan Erick saat meninjau Apotek Kimia Farma di Menteng, Jakarta, Rabu (04/03/20).
Peninjauan itu untuk memastikan kesiapan Kimia Farma dalam membantu pemerintah untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran virus Corona.

Erick menyampaikan, Kimia Farma sudah melakukan antisipasi penyebaran virus korona di 1.300 apotek dengan 600 klinik sejak 10 Januari lalu.
“Barusan saya juga sudah cek masker dan antiseptik, semua ada,” ujar Erick, Rabu (04/03/20), dikutip dari laman media republika online.
Untuk menjaga ketersediaan stok di tengah tingginya permintaan, Kimia Farma membatasi pembelian masker. Satu orang hanya dapat membeli dua lembar masker dengan harga Rp 2.000 per lembar.
“Soal harga juga kita pastikan. Tidak ada, ketika masyarakat susah, Kimia Farma menaikkan harga. Itulah fungsinya BUMN hadir untuk rakyat sesuai dengan visinya Presiden. Kimia Farma dengan 1.300 outlet, kita pastikan tersedia dan hadir buat masyarakat dan harganya tidak dimark up-mark up,” ucap Erick. (ROL)
Discussion about this post