
Jakarta | beritabatam.co : Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) menggelar rapat panitia halalbihalal sekaligus santunan 10 ribu anak yatim dan kaum dhuafa di Hotel Borobudur Jakarta Pusat pada Minggu (16/6/19).
Ajang silaturrahmi setelah Idul Fitri ini dihadiri oleh perwakilan pengurus organ relawan dari 34 provinsi yang ada di Indonesia dengan tingkat kehadiran sekitar 50 persen dari 875 organ yang ada.
Aidil Fitri selaku Koordinator ARJ mengatakan bahwa halalbihalal, do’a bersama dan santunan tersebut merupakan rangkaian kegiatan syukuran atas kemenangan Jokowi-Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024.

“Acara ini dilaksanakan untuk merayakan Idul Fitri sekaligus ungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmatNya sehingga paslon 01 diberikan amanat dan kepercayaan dari rakyat kembali memimpin Indonesia. Acaranya nanti di Istora Senayan tanggal 7 Juli 2019,” ujar Aidil Fitri.
Sementara itu Haidar Alwi selaku Penanggungjawab ARJ mengungkapkan bahwa kegiatan santunan 10 ribu anak yatim dan dhuafa merupakan bagian dari program yang telah dilaksanakan ARJ sejak pengumuman hasil Pilpres 2019 berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei kredibel pada 17 April lalu.
“Lewat acara santunan 10 ribu anak yatim dan dhuafa diharapkan Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin selalu dalam lindungan Allah SWT dan dibentengi dari hal-hal yang tidak baik, karena doa-doa anak yatim dan dhuafa ini selalu didengar Allah SWT,” tutur Haidar Alwi.
Sebagai wadah berkumpulnya 875 organ relawan pendukung 01 yang telah berjuang selama kurang lebih delapan bulan untuk memenangkan Jokowi-Amin, ARJ merasa sudah sepantasnya mengungkapkan rasa syukur karena usaha mereka akhirnya berbuah kemenangan.
ARJ juga selalu mendo’akan agar sengketa Pemilu yang sedang bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK) dapat diselesaikan dengan baik, berjalan aman, damai dan lancar.
“Seluruh pendukung dan relawan Jokowi-Ma’ruf tetap akan mengawal sekaligus menunggu putusan sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi yakni pada tanggal 28 Juni 2019 mendatang. Kami berharap semua pihak nantinya dapat menerima apapun keputusan Majelis Hakim di MK,” ucap Haidar Alwi.
Reporter : Hamdi Putra / red
Discussion about this post