Batam | beritabatam.co : Wali Kota Batam Muhammad Rudi meninjau kondisi Simpang Barelang, Senin (18/01/21) pagi.
“(Rencana penataan) sudah dua tahun lalu sebetulnya, tapi karena Covid-19 tidak jadi. Intinya kami tidak ingin ada kemacetan di simpang ini, makanya akan kami tata,” ucap walikota penerima Asia Global Awards 2019 kategori ‘Asia Best Mayor Of The Year 2019’ ini.
Rudi mengatakan sejumlah fokus penataan Simpang Barelang di antaranya: penyesuaian elevasi (kemiringan) jalan, membangun bundaran hingga pelebaran setiap sisi simpang.
“Ada air mancur di tengah bundaran,” tambah Rudi.
Sebelum penataan dilakukan, dirinya telah meminta camat setempat, Satpol PP Pemko Batam dan Ditpam BP Batam untuk duduk bersama para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di ROW jalan simpang ini.
“Karena akan ditata simpangnya, tak boleh ada yang jualan. Anggaran sudah mau lelang, makanya tim berkomunikasi dengan pedagang, supaya mereka mau pindah,” imbuhnya.
Tidak hanya Simpang Barelang, simpang lain di wilayah Sagulung Batuaji yang juga ditata tahun ini adalah Simpang Basecamp yang menghubungkan Sekupang, Batuaji dan Sagulung.
“Simpang Basecamp juga akan dibuatkan bundaran,” terang Rudi.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA) Yumasnur mengatakan, penataan simpang akan dilakukan bertahap. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan OPD terkait penertiban, sebelum penataan dilakukan.
“Setiap sisi simpang akan dibangun jalan hingga lima lajur, satu lajur sekitar 3,5 meter,” ujar Yumasnur.
Penataan simpang, terutama Simpang Barelang cukup mendesak. Pasalnya, kemiringan jalan membuat pengguna jalan bahkan nekat berhenti di tengah simpang (garis lurus median jalan). Kondisi ini cukup membahayakan pengguna jalan dan masyarakat. (MCB)
Discussion about this post