
Viral | beritabatam.co : Perjalanan haji jadi perjalanan impian seluruh umat islam di dunia. Dan seperti bepergian pada umumnya, barang bawaan tentu jadi hal wajib yang harus diperhatikan. Apalagi pejalanan haji merupakan perjalanan massal yang diikuti jutaan umat islam menuju tanah haram di Arab Saudi.
Dan karena banyaknya jamaah, tanda pengenal tentu menjadi hal penting agar barang bawaan tidak mudah tertukar dengan milik orang lain. Apalagi koper yang bagikan pemerintah memiliki bentuk, warna dan ukuran yang sama.
Secara umum, sebenarnya tanda pengenal sudah disematkan dikoper masing masing jamaah. Tapi ternyata, jamaah masih merasa ada yang kurang jika tak memberikan tanda pengenal khusus ke barang barang pribadi jamaah.

Dan menjadi menarik, ketika tanda pengenal jadi semacam kode unik yang hanya dimengeri oleh yang empunya barang. Uniknya lagi tanda pengenal yang digunakan tak jarang membuat kita tersenyum sendiri saking kreatifnya.
Bayangkanya saja, tiba tiba ada alat dapur yang nyantol ditas ransel. Mulai dari sendok nasi, serbet makan, gelas, bahkan ada yang nekat mengikat sandal jepit di bagian luar koper atau tas ransel milik jamaah.
Penanda koper seakan jadi kewajiban buat jemaah. Dikarenakan koper dan tas diberikan pemerintah seragam untuk warna dan bentuk sesuai asal Embarkasi masing-masing. Pada tahun ini, warna koper jemaah adalah orange dan hijau.
Penanda koper unik salah satunya seperti dilakukan Soyah, jemaah Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Dia memakai centong nasi.
“Biar gampang terlihat dari jauh,” ujar dia sesaat setelah turun di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Senin (22/07/19). Dilansir dari kompas.com
Menurut Soyah, ide memasang centong nasi di koper berasal dari anaknya. Sebagai pengingat karena Soyah telah berusia lanjut dan pelupa. Jika tanda yang digunakan tidak mencolok, dikhawatirkan sang ibu lupa dengan bawaan kopernya.
Penanda koper dari perlengkapan dapur juga terlihat pada koper milik Rohani, calon haji asal Embarkasi Palembang. Dia menandai kopernya dengan gelas berwarna ungu.
Dia sengaja memasang tanda koper dengan gelas agar mudah dikenali dan berbeda dengan yang lain.
“Jemaah kan banyak jadi kopernya mudah dicari kalau ada tandanya,” ujar dia.
Mukajat Suyadi beda lagi, jemaah haji asal Kabupaten Sorong, Papua Barat yang memilih memasang serbet makan di kopernya..

Foto : Kompas
Awalnya Mukajat merasa bingung hendak menandai koper bawaannya dengan apa. Setelah melihat lap serbet di rumah, kemudian Mukajat spontan mengikatkannya pada koper.
“Biar mudah dikenali to,” ungkap dia.
Sementera jamaah lain, merasa cukup dengan tanda pengena koper menggunakan potongan kain, sedotan, potongan spanduk, bola mainan anak, dan potongan sandal yang dibentuk.
Ini tentu hanya bagian cerita kecil dari perjalanan suci para jamaah dalam menunaikan rukun islam yang kelima. Ini baru awal dari kisah khusyuk dan pengalaman religi yang akan mereka dapatkan selama safar menuju rumah Allah.
Semoga mendapat haji mabrur. (Kom-red)
Discussion about this post