
Jakarta | beritabatam.co : Lembaga Pemulihan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LPLH-SDA) Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta, menggelar seminar nasional dengan tema Literasi Kebencanaan, Membangun Ketangguhan Hadapi Bencana, di Hotel Sofyan Cut Meutia, Jakarta Pusat (23/10/23).
Dihadiri Buya Risman Muchtar Ketua Umum MUI DKI Jakarta, Dr. Arif Zulkifli, St, MM Ketua LPLH-SDH MU DKI Jakarta, Embai Suhaimi Ketua Subkelompok Kesiapsiagaan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Andry Zulman Monongko Manager Eksternal Relation Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia, Ika Maya Muftiyany Sekretaris Lembaga Kesehatan MUI Provinsi DKI Jakarta.
Dalam sambutannya Arif Zulkifli, Ketua LPLH-SDH MUI DKI Jakarta mengatakan bahwa seminar ini merupakan kepedulian MUI DKI Jakarta terhadap bencana yang melanda khususnya di DKI Jakarta. Karena perubahan iklim saat ini menjadi salah satu isu global yang tengah mendapat perhatian serius dunia, termasuk di Indonesia. apalagi akan masuk musim hujan yang berpotensi menyebabkan banjir.

“Setiap lima tahun DKI Jakarta selalu dilanda banjir besar, terakhir di 2018 kemungkinan di tahun 2023 atau 2024. Saat ini kita merasakan kemarau panjang, ketika hujan dikhawatirkan Jakarta akan banjir yang sangat besar, siklusnya 5 tahun sekali. Untuk itu bersama sama kita kolaborasi menangani masalah banjir, insyaAllah kami sudah datang silaturahim ke perwakilan yang ada seperti lembaga BPPD, lembaga PMI kemudian ke yayasan budha Tsu Zie”, ucapnya.
Ia menambahkan, sebelumnya LPLH-SDH MUI DKI Jakarta pada tahun 2022 melaksanakan penanaman pohon sebanyak 6000 pohon di Jakarta Selatan tepatnya di Setu Babakan. Dan rencananya tahun ini akan bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk penanaman pohon bersama presiden dengan tujuan meminimalisir bencana banjir sehingga masalah ini bisa diatasi.
“Nanti kami akan bagikan bibit tanaman terutama bagi mereka warga DKI Jakarta, agar di tanam di area tempat tinggal mereka masing masing. Direncanakan kurang lebih 5000 sampai 10.000 pohon untuk menangani banjir kedepan”, pungkas pria yang akrab disapa Dr. Zul ini.

Hotel Sofyan Cut Meutia, Jakarta Pusat (23/10/23)
Foto: Dip/MUI
Ketum MUI DKI Jakarta, Buya Risman Muchtar berharap Lembaga Pemulihan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam MUI DKI Jakarta, dapat berkolaborasi untuk menghadapi masalah kebencanaan, khususnya di DKI Jakarta.
“Bukan hanya sifatnya kuratif akan tetapi preventif. Pengananan adaptif dan mitigasi serta lembaga luar negeri di Indonesia diminta di tahun 2030 sudah tidak lagi menggunakan tenaga listrik batu bara. Tahun 2060 emisi karbon dioksidanya 0% atau zero karbondioksida. Untuk mewujudkan itu, kedepan kita menggunakan energi bersih seperti transjakarta yang menggunakan tenaga listrik dan contoh lainnya,” jelasnya Ketum..
Menurutnya, kedepan bantuan pemerintah seperti halnya dana hibah bisa dimanfaatkan sebaik baiknya khususnya dalam hal edukasi dan tindakan preventif untuk pencegahan bencana dan pelestarian lingkungan hidup.
Ia menambhkan, MUI harus selalu bermitra strategis dengan pemerintah. Saling membantu, saling mengunjungi dan saling menasehat.
“Kita harus kolaborasi dan inovasi, walaupun masa jabatan MUI DKI Jakarta periode ini tinggal 2 bulan lagi. Jelang Musda MUI DKI Jakarta, tentu harapan kita bukan hanya sekedar melaksanakan dana hibah habis, kita kedepan harus menghitung apa yang bisa kita kontribusikan untuk pangsa pasar dan bermanfaat untuk warga Jakarta.” tutupnya. (Dip)
Discussion about this post