Batam | Beritabatam.co – Ketua Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Batam Nuryanto,SH,MH menghargai proses hukum bagi anggotanya Azari David Yolanda (ADY) dari Fraksi Nasdem yang tertangkap kasus narkoba di sebuah hotel di Batam pada hari Rabu (25/01/2023) lalu.
“ Saya Menghargai proses hukum yang ada dan saya serahkan kepada pihak kepolisian” ucap Cak Nur lewat sambungan telepon dengan pihak beritabatam.co
Cak Nur mengungkapkan bahwa ini diluar ekspetasi beliau sebagai ketua karena sudah seringkali mengingatkan anggotanya untuk tidak berbuat yang macam-macam sebagai anggota Dewan,
“Ini diluar ekspetasi dari DPRD, Saya berharap ini pertama dan terakhir, semoga kasus ini mejadi pelajaran bagi yang lain dan tidak terjadi lagi” kata Ketua DPRD Batam dari Fraksi PDI-Perjuangan.
“Saya ingin anggota Dewan menjaga harkat dan martabat baik dalam tugas dan diluar tugas. Segala tindakan harus sebagai contoh dan panutan untuk masyarakat ” ungkapnya lagi.
Nuryanto juga menanggapi dengan positif usulan dari Ketua Granat Syamsul Paloh terkait tes narkoba bagi para anggotanya.
“Menurut saya bagus saja usulan dari ketua Granat Kepri. Narkoba memang musuh bersama, saya sepakat peredaran narkoba tidak memandang bulu bisa masuk ke lini manapun|”
“Kami turut menyesal dan kecewa” ucapnya
“Saya siap Instuksikan tes narkoba bagi anggota dewan” kata Cak Nur
Cak Nur berharap kepolisian juga harus menelusuri dan mengusut tuntas sumber dan operasinya para pengedar dan bandar narkoba tersebut, saya yakin polisi mampu lakukan itu.
Saya sangat apresiasi kerja Kasat Reserse, BNN dan Granat terkait kasus narkoba selama ini
“ Harus ditelusuri dan diusut tuntas, sumber dan operasinya dari mana, saya optimis polisi mampu mengejar masalah itu.
“Polisi harus bisa kejar bandar dan penjual, kami apresiasi Kasat Reserse, BNN dan Granat” tukasnya.
Cak Nur mengatakan bahwa Batam menjadi surganya bagi para bandar dan pengedar narkotika, perlu ada penanganan serius dalam hal ini dari pihak kepolisian maupun BNN
“Perlu diketahui bahwa Batam tidak aman dan menjadi surganya pengedar narkoba, Polisi bersamaa BNN harus lebih kooperatif untuk mengejar peredaran narkoba. Ini tugas berat bagi aparat. Harus diobrak abrik pengedar dan dan pemasoknya”
Menurut Caknur David sebenarnya korban dari peredaran narkoba, kalau anggota dewan saja bisa kena bagaimana dengan masyarakat . Beliau berharap kasus David bisa menjadi contoh dan pelajaran bahwa narkoba itu sangatlah tidak baik dan narkoba tidak memandang bulu bahwa siapa saja bisa terkena.
“David itu korban dari penyalah gunaan narkoba, siapapun bisa kena termasuk anggota dewan, institusi kepolisan, TNI, hingga masyarakat. Semoga kasus David bisa menjadi contoh bahwa narkoba tidak memandang bulu peredarannya, ujarnya. [Liv}
Discussion about this post