Batam | beritabatam.co : Wakil Gubernur Kepri Isdianto membesuk tokoh masyarakat Kota Batam, Sarifudin dan Zulhanudin Lubis. Dua figur ini jatuh sakit. Isdianto mendoakan kesembuhan dan membantu ekonomi keluarga keduanya.
Isdianto membesuk keduanya, Kamis (30/5/19), seusai kegiatan Safari Ramadan di Masjid Al Ikhlas Perum Persero Tanjung Sengkuang dan Masjid Al Maghfiroh Palm Raya juga di Tanjungsengkuang.
Usai buka puasa di Masjid Al Ikhlas dan lanjut ke Al Maghfiroh untuk salat Isya dan tawarih berjamaah, Isdianto bergegas menuju ke rumah salah seorang tokoh masyarakat yang pernah mengharumkan nama Kota Batam. Di rumah yang sederhana tersebut, terlihat sosok H Sarifudin yang sudah sejak 2007 lalu mengalami stroke dan lumpuh.
Sarifudin adalah mantan peraih juara pertama MTQ Provinsi Riau dari kafilah Batam. Raihan prestasinya membumbungkan rasa bangga yang luar biasa. Bahkan saat itu Walikota Administrasi Batam Usman Darman dan Sekdako HM Sani, mengapresiasi Sarifudin dengan memberangkatkan haji ke Tanah Suci.
Namun kondisi Sarifudin sekarang berbanding terbalik. Fisik yang sudah tak berdaya, memaksa kewajiban sebagai kepala keluarga nyaris tak bisa dilakukannya. Kondisi ini berpengaruh kepada perekonomian keluarga, yang tidak bisa mencukupi apalagi memenuhinya.
Akhirnya putranya, Muhammad Khaerul Muarif, yang tercatat sebagai siswa SMA 14 Batam di Tanjungsengkuang, dikeluarkan pihak sekolah. Permasalahannya dipastikan karena tidak mampu membayar uang sekolah. Saat itu Arif yang duduk di kelas 10 harus angkat kaki dari sekolahnya.
Setahun sudah, anak yang harusnya masih belajar mengambil inisiasi membantu ekonomi keluarga. Mendengar itu Isdianto langsung memanggil Sekdis Pendidikan Kepri Faturahhman. “Fatur tolong secepatnya hubungi pihak sekolah, pastikan anak ini bisa kembali sekolah,” pinta wagub setelah menanyakan kepada Arif yang kembali ingin bersekolah.
Isdanto pun pamit sambil mendoakan agar Syarifudin tabah dan sabar dalam menerima ujian dari Allah SWT.
Masih di Tanjungsengkuang, Isdianto lalu menuju rumah H Zulhanudin Lubis, Ketua MUI Kecamatan Batuqmpar. Penyakit gula yang sudah akut memaksa kakinya dioperasi. Nyaris kaki kirinya tinggal menyisakan tulang saja. Karena keseluruhan daging kakinya telah rusak dan bernanah. Sehingga tim dokter RS Elisabeth Batam yang menangani operasinya, mengambil seluruh daging kaki yang rusak tersebut.
“Semoga ujian yang diberikan Allah SWT sebagai penggugur dosa dan kesalahan. Tetap sabar semangat dan jangan pernah mengeluh dengan ujian yang diberikan Allah SWT, ” pinta Isdianto saat melihat dan menjenguk H Zulhanudin Lubis juga di rumah sederhananya di Perum GMP Tahap II Tanjungsengkuang.
Ikhtiar, semangat dan keihlasan dari keluarganya juga terus diperlihatkan. Pasca menjalani operasi 10 hari yang lalu, setiap harinya Zulhanudin Lubis harus menjalani perawatan guna membersihkan nanah dan daging kaki yang rusak tersebut.
“Sehari sekali tim perawat rumah sakit datang melakukan perawatan. Biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Sekali datang kami harus membayar Rp450 ribu. Mudah-mudahan kami sanggup dan bapak bisa kembali sehat, ” pinta istrinya.
redaksi
Discussion about this post