Viral I beritabatam.co : Masih sering merasa akhir pekan begitu singkat, tapi tidak dengan pekerja di perusahaan berikut. Perusahaan e-commerce yang berbasis di San Francisco, Bolt, memutuskan untuk memberlakukan empat hari kerja selama seminggu secara permanen. Keputusan ini diambil setelah perusahaan itu melakukan percobaan program itu pada musim gugur lalu.
Dalam analisis uji coba itu, survei menemukan 94% pekerja dan 91% manajer menginginkan program ini dilanjutkan. Selain itu, 84% karyawan mengatakan mereka lebih produktif, 86% mengatakan mereka lebih efisien dengan waktu mereka, dan 84% melihat peningkatan dalam keseimbangan kehidupan kerja mereka.
“Banyak perusahaan beroperasi dengan banyak ruang kerja, yaitu orang-orang lebih mementingkan penampilan kerja daripada pekerjaan sebenarnya,” kata pendiri dan CEO Bolt, Ryan Breslow kepada CNBC International, Kamis (6/1/2022).
“Jadi, Anda memiliki pertemuan yang tak terhitung jumlahnya, dokumen yang tak terhitung jumlahnya, presentasi yang tak terhitung jumlahnya.”
Bolt, yang memiliki 550 karyawan penuh waktu, adalah salah satu dari segelintir perusahaan di Amerika Serikat (AS) yang telah pindah ke minggu kerja yang dipersingkat. Sejauh ini, 30 perusahaan di AS dan Kanada telah mendaftar untuk uji coba program ini. Program percontohan juga akan diluncurkan di Inggris, Australia dan Selandia Baru.
Dalam beberapa pemantauan, program ini sendiri menggunakan cara bekerja lebih efisien dengan meminta para karyawan untuk meletakkan fokus dan konsentrasinya secara penuh dalam jam bekerja. Meski hari kerja dikurangi, tidak akan ada pemotongan gaji.
“Empat hari seminggu menantang model kerja saat ini dan membantu perusahaan beralih dari sekadar mengukur berapa lama orang ‘bekerja’, ke fokus yang lebih tajam pada output yang dihasilkan,” kata Joe O’Connor, manajer program percontohan global di 4 Day Week Global. (BC)
Discussion about this post