Batam | beritabatam.co : Terlanjur percaya dengan pekerjanya bernama Mina, Paulus Amat Tantoso sama sekali tak menaruh curiga pada wanita 36 tahun itu. Mengabdi selama lebih dari 20 tahun, jadi alasan Amat Tantoso menyerahkan urusan bisnis termasuk kas perusahaan Hosana Exchange pada Mina.
baca juga : Siapa Kelvin, Mina, dan Pengusaha Y, Tiga Nama Kunci Sengkarut Perkara Amat Tantoso
Dalam beberapa kali kesempatan, Amat Tantoso yang akhirnya mengetahui ada pencatatan keuangan yang tidak wajar. Mina hanya menjawab, ada beberapa costumer yang meminjam uang, termasuk Kelvin. Amat Tantoso juga mempertanyakan jumlah uang yang dipakai Kelvin yang tergolong fantastis, hingga puluhan miliar rupiah. Mina menjawab akan segera dilunasi oleh Kelvin secepatnya.
baca juga : Makan Siang Hingga 99 Mawar di Hari Valentine, Adakah Asmara Terlarang Kelvin dan Mina ?
Hingga tanggal 8 April 2019, Amat Tantoso menyadari kas perusahaan Hosana Exchange dalam posisi minus. Berdasarkan penuturan sumber beritabatam.co. Amat Tantoso akhirnya meminta Mina untuk segera menagih Kelvin. Mina kemudian menyebut Kelvin membuka cek senilai 7 miliar rupiah. Cek tersebut ditandatangani pengusaha Y yang disebut sebagai rekanan bisnis Kelvin. Oleh Amat Tantoso, cek Bank Mandiri itu agar segera dicairkan oleh Mina.
Mendapat desakan bosnya. Mina pun mencoba mencairkan cek 7 miliar itu ke Bank Mandiri. Tapi ternyata pencairan tidak dapat dilakukan dengan alasan saldo tidak mencukupi. Mendapat kondisi ini, Amat Tantoso mendesak Mina untuk dapat berjumpa dengan Kelvin, yang saat itu masih berada di Singapura.
Tanggal 10 April 2019, oleh Mina, cek 7 miliar yang sebelumnya ditolak pencairannya oleh Bank Mandiri akhirnya ditukar dengan cek atas nama Kelvin. Dengan nilai yang sama yakni 7 miliar tapi belum ditandatangani oleh Kelvin. Dihari yang sama Kelvin tiba di Batam melalui pelabuhan internasional Harbour Bay. Melalui perantara Mina, Amat Tantoso dan Kelvin akhirnya berjumpa di restoran Wey Wey, Harbour Bay Batam. Tanpa basa basi, Amat Tantoso mendatangi Kelvin.
Berdasarkan sumber disebutkan, Amat Tantoso meminta Kelvin menandatangani cek 7 miliar tersebut. Tapi oleh Kelvin dijawab, ‘Kamu tak usah cerita, aku mau makan disini,’ ucap sumber beritabatam.co menirukan perkataan kelvin.
Merasa tidak mendapat jaminan hutang Kelvin akan dibayar. Amat Tantoso kemudian meminta Kelvin menyerahkan paspornya. ‘Kalo begitu, paspor kasi ke aku’, ucap sumber meniru perkataan Amat Tantoso. Sekali lagi Kelvin menolak. Dengan dalih susah jika ingin melakukan perjalanan keluar negeri.
Sempat terjadi cekcok hingga istri Kelvin menyiramkan kuah saus kepiting ke Amat Tantoso. Dan dalam keadaan tegang dan tensi tinggi, akhirnya Amat Tantoso nekat menikam Kelvin. Tikaman pertama kelvin sempat menangkis dengan tangan. Tikaman kedua, Kelvin masih berhasil mengelak hingga terjatuh. Tak menyerah, Amat Tantoso mengulang aksinya untuk ketiga kalinya. Dan berhasil menikam pinggang Kelvin.
Menjadi korban penikaman, Kelvin pun dilarikan ke rumah sakit Elizabeth Baloi. Sementara Amat Tantoso menyerahkan diri ke polisi.
Mendapat perawatan di rumah sakit, rupanya tak membuat Kelvin rehat. Kelvin menghilang dari kamar perawatan rumah sakit. Pihak Amat Tantoso mencoba mencari tau keberadaan Kelvin melalui rekam online Imigrasi Indonesia. Didapat data, tidak pernah ada rekam paspor Kelvin yang keluar melalui pintu Imigrasi se Indonesia.
Dan bulan juni 2019 lalu, terdengar kabar Kelvin melangsungkan pernikahan dengan seorang perempuan asal Filipina. Pernikahan itu dikabarkan berlangsung mewah dan digelar dihotel berbintang di negeri Jiran Malaysia.
Sumber beritabatam.co sempat berucap, Kelvin termasuk dalam jaringan mafia perdagangan minyak di perbatasan laut internasional. (Red)
Discussion about this post