
Batam | beritabatam.co : Jeka Asparido Saragih atau lebih akrab disapa Jeka Saragih yang baru baru ini mendapatkan sabuk abadi dengan juara bertahan memenangkan tiga kali pertandingan berturut MMA Fight di kelas lightweight.
Dengan membawa nama Batam Provinsi Kepri ini dalam disetiap pertandingan ini rencananya akan membuat camp fighting di Batam
“Ya dalam waktu dekat ini mudah mudahan kita akan membuat camp fighting Batam untuk pemuda pemuda di Batam bisa menyalurkan bakatnya” ucap Jeka Saragih kepada beritabatam.co pada saat melakukan makan malam bersama rekan rekan nya di salah satu bilangan di Nagoya.

Untuk itu Juara Bertahan yang akrab dengan panggilan JK itu mengajak pemuda pemuda kedepannya bisa menyalurkan bakatnya di camp yang akan kita buka nantinya, agar pemuda di Batam juga terarah ucap JK sambil menyantap makanannya.
JK juga tidak luput mengucapkan kepada terimakasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Kepri, terutama Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi Kepri yang menyempatkan waktunya menyambut kedatangannya di Batam.
Jeka Asparido Saragih atau lebih akrab disapa Jeka Saragih dikenal sebagai atlet bela diri asuhan Batam Fighter Club (BFC) asal Dusun Bah Pasussang, Sumatera Utara. Namanya melejit setelah menjuarai kelas ringan MMA One Pride kelas 70 kg.
Sejak masih SMA, Jeka sudah menunjukan ketertarikannya dengan bela diri. Jeka menekuni wushu hingga ia mengikuti pertandingan di Filipina pada 2013 meski dirinya belum sukses meraih juara.
Kekalahan tak memadamkan semangat di dirinya. Jeka terus menekuni bela diri wushu hingga ia berhasil memenangkan kejurnas wushu di Yogyakarta mewakili Sumatera Utara.
Pada tahun 2015, Jeka sempat ingin mengikuti Pekan Olah Raga Nasional di Sumatera Utara. Tapi, orang tuanya melarang. Akhirnya, dia hijrah ke Batam dan menjadi pekerja galangan kapal di PT SMOE.
Di sela-sela kesibuaknnya bekerja, Jeka tetap mengasah kemampuan bela dirinya. Hingga akhirnya dia magang di sasana Batam Fighter Club (BFC) milik Yakop Sutjipto.
Jeka mendapat tawaran dari pemilik BFC untuk ikut kejuaraan One Pride TVOne yang mempertandingan para petarung Martial Mixed Arts (MMA). Setelah mengikuti seleksi, Jeka masuk dalam Grade A 70 kg.
Pada April 2017, pria dengan tinggi 181 cm ini berhasil menyabet posisi jawara MMA One Pride kelas 70 kg setelah sukses mengalahkan Ngapdi Mulidy, petahana asal Semarang dengan TKO di ronde pertama.
Namanya mulai tersohor, pada akhir Juli 2018, ia diminta untuk membawa api obor Asian Games yang berkeliling ke Sumatera Utara. Asian Games 2018 sendiri akan berlangsung di Jakarta dan Palembang. (*)
Discussion about this post