beritabatam.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Kepri
    • Batam
  • Internasional
  • Nasional
  • Viral
  • Hukrim
  • Figur
  • Olahraga
  • Opinion
PRICING
SUBSCRIBE
  • Home
  • Kepri
    • Batam
  • Internasional
  • Nasional
  • Viral
  • Hukrim
  • Figur
  • Olahraga
  • Opinion
No Result
View All Result
beritabatam.co
No Result
View All Result
Home Utama

Waspada Corona – Kenali Gejalanya, Ini Ciri-Ciri Anda Pembawa Virus Corona dengan Status Silent Carrier

Berita Batam by Berita Batam
April 2, 2020
0
Foto : Istimewa

Foto : Istimewa

Viral | beritabatam.co : Sejak pandemi virus Corona (Covid-19) melanda dunia, dan termasuk Indonesia. kita semua disuguhkan dengan berbagai istilah baru, baik dari istilah dari sisi medis, maupun dari sisi sosiologi kemasyarakatan.

Salah satunya, istilah dalam dunia kesehatan berikut ini, carrier, immunocompetence atau immunocompromised? Lalu apa yang dimaksud dengan istilah tersebut ?

RELATED POSTS

Kepadatan Arus Balik Libur Idul Adha Mulai Terlihat di Whoosh

Semangat Berkurban dan Berbagi, Idul Adha 1446 H di Kota Batam

PT Elnusa Petrofin Hijaukan Jalur Distribusi Energi melalui Penanaman 9.292 Pohon

Luncurkan Tennet2GW HVDC Project, PT Mc Dermott Indonesia Dongkrak Investasi di Batam

Carrier atau silent carrier merupakan seseorang yang memiliki kemampuan membawa dan menyebarkan virus. Dalam hal Covid-19, mereka biasanya juga didiagnosis positif Sars-Cov-2.

Lalu seperti apa mengetahui gejalanya ? berikut ciri cirinya dikutip dari laman Liputan6.com. 

  1. Asimptomatik (tanpa gejala)

Sebenarnya ini yang banyak dikhawatirkan para tenaga medis. Kecurigaan asimptomatik pada pasien Covid-19 sebenarnya telah ada sejak virus ini menyebar di Wuhan, China. Namun, pasien tanpa gejala pertama diduga dari Taiwan.

Hal ini dikonfirmasi Badan Pengawas Epidemi Taiwan yang melaporkan kasus Novel Coronavirus ke-18, sekaligus yang pertama tanpa muncul gejala pada 9 Februari silam.

“Individu yang terinfeksi ini telah melakukan perjalanan ke Italia melalui Hong Kong pada tanggal 22 Januari dan kembali ke Taiwan pada tanggal 1 Februari,” tulis laporan Badan pengawas epidemi Taiwan.

Ironisnya, kasus asimptomatik ini kian berkembang luas. Seperti dimuat laman South China Morning Post, terdapat lebih dari 20% kasus asimptomatik dari Korea Selatan, lebih dari 30% kasus asimptomatik dari Jepang, dan China. Setiap pasien Covid-19 asimptomatik ini biasanya mengalami gejala hanya selama 5 hari, meskipun masa inkubasinya dalam beberapa kasus bisa selama hampir 3 minggu.

  1. Sampel darah

Sebuah studi oleh para ilmuwan dari University of Texas di Austin, Texas, memperkirakan bahwa orang yang belum menunjukkan gejala, berisiko menularkan sekitar 10% dari 450 kasus yang mereka pelajari di 93 kota Cina.

Temuan mereka sedang menunggu publikasi di jurnal Emerging Infectious Diseases.

Ho dari University of Hong Kong mengatakan beberapa pasien tanpa gejala memiliki viral load (kisaran jumlah partikel virus dan jumlah RNA HIV per 1 ml (1 cc) sampel darah) yang serupa dengan pasien yang memiliki gejala.

“Tentu saja sulit untuk mengatakan apakah mereka menular jika mereka tidak batuk. Tetapi ada juga droplet (yang dikeluarkan) saat Anda berbicara,” katanya.

  1. Kebanyakan carrier berusia muda

Benjamin Cowling, seorang profesor epidemiologi dan biostatistik di University of Hong Kong, mengatakan ada bukti yang jelas bahwa orang yang terinfeksi dapat menularkan infeksi sebelum gejala muncul. “Ada banyak laporan penularan sekitar 1-2 hari sebelum timbulnya gejala,” katanya. 

Sementara Hiroshi Nishiura, seorang ahli epidemiologi di Universitas Hokkaido, dalam International Journal of Infectious Diseases mengatakan, rasio asimptomatik bisa lebih tinggi di antara anak-anak daripada orang dewasa yang lebih tua.

  1. Antibodi lemah

Secara ilmiah, seseorang yang immunocompetence berarti memiliki sistem kekebalan tubuh yang berfungsi dengan baik, sehingga tubuh mampu meningkatkan respons kekebalan yang tepat.

Namun, seseorang bisa juga menjadi immunocompromised (kebalikan immunocompetence, yaitu sistem kekebalan tubuh melemah, tidak berfungsi sebagaimana mestinya).

Setiap individu memiliki sistem kekebalan tubuh yang kompleks dalam melindungi tubuh terhadap penyakit menular. Agar berfungsi dengan baik, sistem kekebalan tubuh harus mampu mengenali pengganggu asing (misalnya Patogen seperti bakteri, virus, dan parasit) dan mengirim pembela untuk melawan zat asing tersebut.

Karena patogen dapat dengan cepat berubah dan beradaptasi, mereka kadang-kadang dapat menghindari deteksi oleh sistem kekebalan tubuh. Ketika ini terjadi, Anda bisa merasa sakit, lemah dan mengalami kesulitan melawan penyakit yang telah mengambil alih tubuh Anda.

Dalam kasus virus Corona saat ini, peneliti dari University of Melbourne di Peter Doherty Institute for Infection and Immunity di Australia telah memaparkan bagaimana sistem imun manusia meningkatkan respons terhadap Covid-19. Dan ada kemungkinan orang yang sistem imunnya bagus hanya mengalami gejala ringan hingga sedang dan sembuh lebih cepat daripada umumnya.

Prof. Katherine Kedzierska, rekan peneliti mengatakan, meskipun Covid-19 disebabkan oleh virus baru, namun pada orang orang yang sehat dengan sistem imun yang kuat, virus tidak akan bertahan.

Dalam penelitiannya, ia mencari orang yang dirawat setelah 4 hari timbul gejala infeksi Covid-19, termasuk lesu, sakit tenggorokan, batuk kering, nyeri dada pleuritik, napas pendek, dan demam. Juga mereka yang dibolehkan isolasi diri di rumah, dan pada hari ke-13 gejala mereka dinyatakan hilang.

Dalam studi mereka, para peneliti menganalisis sampel darah yang dikumpulkan oleh para profesional kesehatan dari pasien pada empat kesempatan berbeda: pada hari ke 7, 8, 9, dan 20 setelah onset gejala.

Dari studi tersebut, mereka menemukan, ada peningkatan imunoglobulin (merupakan jenis antibodi yang paling umum) yang bergegas untuk melawan virus, selama hari 7-9 setelah onset gejala.

Peningkatan imunoglobulin ini bertahan hingga hari ke 20 setelah onset gejala, menurut analisis.

Dari temuan ini, peneliti berharap dapat melakukan penelitian lebih luas secara global untuk lebih memahami bagaimana orang dapat meninggal akibat Covid-19, serta merespons kekebalan untuk mencegah Covid-19 dan virus-virus baru lainnya nanti, dilansir verywellhealth.

  1. Kehilangan indera penciuman

Selain demam, batuk kering dan sesak napas. Sekelompok dokter menemukan sejumlah pasien terinfeksi Covid-19 ini kehilangan indra penciuman dan rasa.

Menurut dokter, kondisi ini disebut juga anosmia, hilangnya indera penciuman, dan ageusia (hilangnya indera perasa) muncul sebagai tanda khas Covid-19, dan kemungkinan penanda infeksi.

American Academy of Otolaryngology, Minggu (22 Maret) juga mengunggah informasi yang menunjukkan kalau indera penciuman yang hilang atau berkurang adalah gejala signifikan yang terkait dengan Covid-19, dan mereka telah terlihat pada pasien yang akhirnya dites positif, tanpa gejala lainnya.

Tanpa muncul gejala seperti alergi atau sinusistis, dokter harus mempertimbangkan untuk memeriksa pasien-pasien ini dan isolasi diri, dikutip dari NYTimes. (***)

ShareTweetSend

Related Posts

Foto : Istimewa
Utama

Minum Kopi Baik Untuk Kesehatan Ginjal? Hasil Penelitian Ungkap Ini

Juli 2, 2022
Foto: Istimewa
Utama

Pastikan Cek Hal Ini Sebelum Mengurus Surat Keterangan Sehat

Juni 26, 2022
Foto : ROL
Utama

Viral Restoran Babi Ambo, Legislator: Penghinaan dan Melukai Masyarakat Minang

Juni 10, 2022
Foto : Istimewa
Utama

Indahnya Toleransi, Mertua Nonis Siapkan Hidangan Berbuka Buat Menantu Muslimah

April 29, 2022
Foto : istimewa
Utama

So Sweet, Viral Pasutri Muda Bergantian Gendong Bayi Saat Motor Tengah Mogok

April 28, 2022
Foto  Istimewa
Utama

Operasi Lahiran Terasa Dangdutan, Ruang Operasi pun Jauh dari Ketegangan

April 27, 2022

Discussion about this post

https://batamsatudata.bpbatam.go.id/en/account/login https://batamsatudata.bpbatam.go.id/en/account/login https://batamsatudata.bpbatam.go.id/en/account/login
https://beritabatam.co/wp-content/uploads/2023/09/Video-Legam-Indonesia.mp4

Popular Stories

  • Arus Balik Libur Idul Adha di Whoosh, KCIC Imbau Penumpang Perhatikan Barang Bawaan
Foto: Istimewa

    Kepadatan Arus Balik Libur Idul Adha Mulai Terlihat di Whoosh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BP Batam Sambut Baik Pengembangan Jaringan Distribusi Gas Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sabar, BLT UMKM 600 Ribu Baru Bisa Cair Usai Lebaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita Terbaru

Arus Balik Libur Idul Adha di Whoosh, KCIC Imbau Penumpang Perhatikan Barang Bawaan
Foto: Istimewa

Kepadatan Arus Balik Libur Idul Adha Mulai Terlihat di Whoosh

Juni 9, 2025
Semangat Berkurban dan Berbagi Warnai Peringatan Iduladha 1446 H di Kota Batam
Foto: BP Batam

Semangat Berkurban dan Berbagi, Idul Adha 1446 H di Kota Batam

Juni 7, 2025
PT Elnusa Petrofin Hijaukan Jalur Distribusi Energi
Foto: Istimewa

PT Elnusa Petrofin Hijaukan Jalur Distribusi Energi melalui Penanaman 9.292 Pohon

Juni 7, 2025
Luncurkan Tennet2GW HVDC Project, PT Mc Dermott Indonesia Dongkrak Pengembangan Investasi di Batam
Foto: BP Batam

Luncurkan Tennet2GW HVDC Project, PT Mc Dermott Indonesia Dongkrak Investasi di Batam

Juni 4, 2025
Foto: Rumawi

Pertumbuhan Ekonomi Batam Tahun 2025 diperkirakan 6,8-7,5 Persen

Juni 3, 2025
Juni 2025
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  
« Mei    
beritabatam.co

www.beritabatam.co portal media online berbasis di kota Batam Kepulauan Riau, Indonesia  Bacalah…Cerdas

INFORMASI

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

FOLLOW US

Facebook Twitter Instagram

© 2022 BERITABATAM.CO - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Subscription
  • Category
  • World
  • Opinion
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2022 BERITABATAM.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In