Viral | beritabatam.co : Netizen dihebohan dengan beredarnya sebuah video yang diduga seorang Bupati sedang mengamuk di klub malam di Kota Makassar, Ahad (06/01/19).
Diduga Bupati di Video Viral itu adalah Bupati di salah satu daerah di Papua.
Video seseorang yang diduga Bupati dari Provinsi Papua mengamuk di Gravity Sky Lounge Swiss-BelHotel Kota Makassar. Pria yang mengamuk tersebut, memukul personel band dan merusak ala-alat musik di panggung. Video pertama kali diunggah akun Instagram makassar_iinfo.
Awalnya, pemilik akun Instagram makassar_iinfo menyebut bahwa seorang bupati diduga mabuk berbuat rusuh di sky lounge lantaran band bersangkutan tak bisa membawakan lagu yang diminta oleh Bupati Manokwari.
Namun, hal tersebut langsung dibantah oleh salah satu salah satu vokalis atas nama Gery Andika. Melalui Insta Story akun instagram @geryandika92, Gery memberikan klarifikasi.Menurutnya, hal tersebut terjadi bukan karena band mereka tak bisa membawakan lagu, melainkan Bupati tersebut ingin membawakan lagu dengan memakai mic wireless, padahal tidak tersedia. Bupati yang tak terima langsung ngamuk.
Video Viral tersebut turut diposting akun gosip Lambe Turah.
Public Relations Swiss-Belhotel Kota Makassar Keisha membenarkan kejadian tersebut.
“Iya benar kejadiannya di Swiss-Belhotel Makassar. Tapi pihak hotel sudah tidak ada masalah ataupun urusan lagi dengan bupati terkait maupun band. Tinggal mereka (bupati dan personel band) yang berurusan,” kata Keisha saat dikonfirmasi tribun-timur.com melalui sambungan telpon, Ahad (06/01/19), sebagaimana di rilis tribun news.
Pihak polsek Ujungpandang menyelidiki keributan ini, sebagaimana diungkapkan Kapolsek Ujungpandang Kota Makassar, Kompol Wahyu Basuki saat dikonfirmasi awak tribun-timur.com, Minggu (6/1/2019).
“Masih diselidiki dulu, karena pada saat ke gravitasi (lokasi keributan) tadi malam sudah ga (tidak) ada diduga pelaku pengrusakan,” kata Kompol Wahyu Basuki.
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Ujungpandang Kota Makassar, AKP Abd Rahim, yang dikonfirmasi mengungkapkan, dugaan pengrusakan mikrofon band yang diduga dilakukan oleh oknum bupati yang belum diketahui identitasnya itu telah dilaporkan pihak band yang tampil di cafe hotel.
Korbannya atau pelapor dugaan penrusakan itu diketahui bernama Elda Mayasari.
“Intinya masih dalam proses penyilidikan, kita belum tahu siapa pelakunya. Apakah seorang pejabat negara atau bukan, itu masih informasi yang belum jelas,” ujar Abd Rahim.
Elda Mayasari yang hendak dikonfirmasi terkait kejadian itu belum bersedia menerima telepon awak TribunTimur.com. (TN)
Discussion about this post