
Ramadhan Kareem I beritabatam.co : Hari-hari terakhir bulan Ramadhan umat islam sepatutnya tak hanya berkutat pada persiapan pelaksanaan hari raya Idul Fitri. Tapi tetap berpegang pada hakikat bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh kemuliaan dan pengampunan.
Salah satunya pelaksanaan I’tikaf dalam mengisi akhir bulan Ramadhan. I’tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka mencari keridhaan Allah dan bermuhasabah atas perbuatan-perbuatan yang sudah dilakukan. I’tikaf boleh dilakukan kapan saja. Namun, i’tikaf pada 10 malam terakhir di bulan suci Ramadhan memiliki banyak keutamaan.
Dan berikut keutamaan i’tikaf pada 10 hari terakhir di bulan suci Ramadhan.

- Mendekatkan diri pada Allah SWT
I’tikaf dilakukan sebagai sarana untuk mendekatkan diri pada Allah Swt dengan cara salat sunah dan berzikir di masjid dengan penuh kekhusyukan.
- Didoakan Malaikat
Keutamaan selanjutnya, i’tikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan dapat didoakan malaikat agar mendapat ampunan dari Allah Swt. Hal tersebut tercantum dalam hadis riwayat Imam Ahmad.
“Tidaklah seseorang di antara kalian duduk menunggu salat, selama ia berada dalam keadaan suci, melainkan para malaikat akan mendoakannya, “Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia”. (HR. Imam Ahmad)
- Jauh dari Api Neraka
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani dan Baihaqi, Ibnu Abbas Radiyallaahu anhu (RA) berkata:
“Barangsiapa beritikaf satu hari karena mengharap keridaan Allah, Allah akan menjadikan jarak antara dirinya dan api neraka sejauh tiga parit, setiap parit sejauh jarak timur dan barat”. (HR. Thabrani dan Baihaqi)
- Ampunan Dosa
Keutamaan terakhir, bagi umat Islam yang melakukan i’tikaf di masjid pada 10 malam terakhir di bulan suci Ramadhan, akan diampuni segala dosanya, di bangun istana di surga, dan mendapatkan malam Lailatul Qadar. (***)
Discussion about this post