Viral | beritabatam.co : Hari ini, tahun baru Islam memasuki tahun 1441 Hijriah. Bertepatan pada hari Ahad (01/0919).
baca juga : Muda dan Kaya Raya, Semudah Itu Menggambarkan 10 Pengusaha Inspiratif Ini
Beragam cara dilakukan menyambut pergantian tahun islam. Doa akhir tahun dan doa awal tahun menggema di penghujung dan diawal tahun Hijriah.
baca juga : Urutan 8 YouTuber Terkaya Dunia, Atta Halilintar Berpenghasilan 21 Miliar Perbulan
Masyarakat Indonesia dengan kekayaan budaya dan adat istiadat juga tidak terlepas dari ragam cara menyambut kalender satu Muharram.
Dikutip dari tribuntravel, berikut deretan tradisi yang saban tahun digelar sambut tahun baru Islam.
- Kirab Kebo Bule
Kirab Kebo Bule merupakan tradisi yang dilakukan warga Surakarta. Dalam tradisi Tahun Baru Islam, beberapa ekor kebo bule (kerbau berwarna putih) diarak keliling kota. Masyarakat Surakarta percaya, kerbau ini merupakan turunan Kebo Bule Kyai Slamet dan dianggap keramat.
Kerbau-kerbau tersebut berperan sebagai Cucuking Lampah (pemandu kirab) dan diikuti oleh para keluarga keraton yang membawa pusaka, diikuti dengan barisan warga Surakarta di belakangnya.
- Mubeng Beteng
Tradisi ini merupakan simbol refleksi dan instropeksi diri orang Jawa pada malam 1 Suro Tahun Baru yang dirayakan di Yogyakarta. Islam yang dilakukan oleh ratusan abdi dalem mengelilingi Keraton Yogyakarta dan diikuti oleh warga.
Selama mengelilingi keraton, mereka harus melakukan tapa bisu (tidak berbicara atau bersuara) serta tidak makan, minum, atau merokok dan jarak yang ditempuh kurang lebih lima kilometer.
- Ledug Suro
Tradisi ini dilakukan warga Magetan, Jawa Timur. Masyakarat menggelar tradisi Ledug Suro dengan ‘ngalub berkah bolu rahayu’. Upacara ini diawali dengan kirab Nayoko Projo Dan Bolu Rahayu yang nantinya menjadi sasaran rebutan warga.
- Nganggung
Tradisi ini dirayakan di Bangka Belitung. ‘Nganggung’ dalam bahasa daerah warga setempat berarti makan bersama. Warga akan mengelar acara dimana mereka akan makan bersama-sama.
Layaknya perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, kebersamaan diangkat menjadi tradisi Tahun Baru Islam. Warga dari seluruh penjuru Bangka berdatangan untuk bersilaturahmi sekaligus bertamu ke rumah-rumah warga.
Bagi tuan rumah semakin banyak tamu yang datang maka rizki yang diperoleh akan semakin banyak. Makanan layaknya peryaan Idul Fitri disediakan untuk menjamu tamu yang datang.
- Barik’an
Merupakan tradisi yang dilakukan warga Pati, Jawa Tengah. Pada dasarnya, Tradisi Barik’an adalah acara kenduri bersama. Masyakarat akan membawa lauk pauk dari rumah dan setelah itu di doakan bersama. Makanan yang telah didoakan akan dimakan bersama-sama. Bertukar lauk pauk menjadi ajang yang wajib saat perayaan ini.
- Ngadulang
Tradisi yang dilakukan oleh masayarakat Sukabumi, Jawa Barat. Tradisi dirayakan dengan lomba seni menabuh beduk yang diikuti oleh mayoritas warga.
Dalam lomba ngadulang, satu tim minimal terdiri dari tiga pemain, pertama orang yang berperan sebagai pemukul beduk, kemudian pemukul kohkol (kentungan), dan pemukul alat tambahan lainnya.
Pemenang lomba ditentukan dari nada yang unik yang dihasilkan peserta. (red)
Discussion about this post