Jakarta l beritabatam.co : Mengusung tema Pengajaran menggunakan hati dan jiwa, 60 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se-DK Jakarta ikuti Kegiatan motivasi dan pelatihan guru PAI se-DK Jakarta pada Rabu, (04/09/24) di The Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat.Kegiatan ini ditaja Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI DK Jakarta.
Dalam sambutannya, Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI DKI Jakarta, Prof, Dr. Bunyamin M.Pd mengatakan bahwa guru agama butuh nuansa dan suasana berbeda.
“Acara hari ini penuh kegembiraan. MUI mengundang ibu bapak untuk merubah paradigma positif tentang pendidikan agama,” pungkasnya.
Prof Bunyamin menyebut ada sekitar 200 guru yang mendaftar, tapi kuota yang tersedia hanya 60 peserta.
“Jadi karena kuota terbatas, jadi hanya 60 peserta guru yang bisa ikut untuk kali ini,” tambahnya.
Ketua Umum MUI DKI Jakarta, KH. Muhammad Faiz Lc, MA yang membuka kegiatan mengatakan tema yang dipilih yaitu mengajar dengan menggunakan hati dan jiwa adalah sangat pas dan sangat dibutuhkan saat ini.
“Karena yang disampaikan itu menggunakan hati, apa apa yang keluar dari hati akan mudah masuk ke hati orang lain. Yang dibutuhkan itu yang seperti ini” ucap Ketum MUI DK Jakarta, saat membuka kegiatan, Rabu, (04/09/24)
Gus Faiz berharap kedepan dakwah bisa mendamaikan hati dan pikiran. Orang kalau sukses berdakwah harus pintar. Dalam arti pintar dengan hati.
“MUI kedepan betul fokus pada pembangunan manusia. Agar lima tahun kedepan kita punya kader yang mengerti betul apa yang menjadi kebutuhan umat,” sebutnya.
Kita berharap kegiatan seperti ini tidak boleh kalah dengan pendanaan, ucapnya.
“Saya sering bilang yang Quyamuhu binafsihi itu Cuma Allah. Jadi kalau kita ini bisa mandiri, itu manyalahi aqidatul awam. Ya, MUI mandiri gak boleh itu. Narasi yang salah itu, ini Qiyamuhu bighoyrihi. Nah saya kepengen membawa aspek kayak ini ke musholla, membawa aspek ini ke masyarakat, langsung ke akar rumput,” sebutnya.
“Kegiatan seperti ini tidak boleh kalah dengan pendanaan,” tegasnya.
“Jangan sampai kita disuruh mencintai tanah air. Tanah gak punya, air pun beli, sebutnya menutup sambutannya.
Motivasi dan pelatihan guru PAI se DK Jakarta ini diikuti 60 peserta dengan narasumber Founder Kahfi (Komunikasi Alhakulkarimah dan fikir islami) BBC Motivator School, Dr. Tubagus Wahyudi, M.Si.
Dalam pemaparannya, pria yang akrab disapa om Bagus itu menegaskan bahwa hati dan jiwa itu adalah pemancar.
“Kalau mau mendapat petunjuk, kuncinya adalah ikhlas. Jangan mengharap imbalan,” sebutnya.
“Nikmatnya jadi guru agama itu, menikmati proses. Guru agama hanya ikhtiar tingkat tinggi. Hasilnya serahkan kepada Allah SWT,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) antara MUI DK Jakarta dengan Kahfi BBC Motivator School. Yang dilanjutkan dengan pemasangan seragam dan selempang Kahfi kepada Ketum MUI DK Jakarta, KH. Muhammad Faiz LC, MA dan Sekertaris Umum MUI DK Jakarta, KH. Auza’i Mahfudz. (*)
Discussion about this post