Tanjungpinang | beritabatam.co : Kepri Smart Province mendapat kunjungan dari Tim Penilai dari Bappenas selaku Tim Penilai Utama untuk menilai inovasi yang telah dilakukan Pemprov Kepri, Selasa (5/3/19).
Suprayoga Hadi berharap KSP dapat mendongkrak penilaian Pemprov Kepri pada Penghargaan Pembangunan Daerah 2019.
“Kepri salah satu nominator dari 17 provinsi yang terpilih. Saat ini kami sedang melakukan penilaian tahap II yaitu verifikasi berupa FGD (Focus Group Discussion) dan bimbingan lapangan,” sebut Suprayoga Hadi.
Ada tiga tahap yang harus dilalui Pemprov Kepri untuk meraih Penghargaan Pembangunan Daerah 2019. Sebelumnya telah digelar penilaian tahap I oleh tim teknis. Berupa penilaian RKPD Provinsi Kepri dan inovasi. Penilaian tahap pertama ini berbobot 45 persen dari keseluruhan penilaian.
Saat ini Kepri melalui tahap II berupa verifikasi dan kunjungan lapangan. Tahap II ini memiliki bobot 30 persen dari keseluruhan penilaian. Namun verifikasi memiliki sub penilaian, yaitu masing-masing 40 persen dari perencanaan dan pencapaian, serta 20 persen dari inovasi.
“Untuk inovasi kami arahkan ke Dinas Kominfo,” sebut Drs. Naharuddin, M.TP, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Kepri saat pemaparan saat FGD, Senin (4/3/19).
Suprayoga menilai KSP cukup bagus sebagai start up. “Kalau ini kita hitung sebagai inovasi, ini akan bisa mengatrol. Membantu meningkatkan ranking Kepri kedepan,” sebut Suprayoga.
Hal senada juga diungkapkan Wicaksono Sarosa, selaku Tim Penilai Independen.
Wicaksono menyambut baik fungsi KSP untuk memberikan informasi kepada masyarakat. “Langkah awal memberikan informasi kepada masyarakat, itu penting. Tapi harus lebih jauh dari itu, menjadi sesuatu yang di lapangan ada hasilnya,” jelas Wicaksono.
Diharapkan kedepan KSP dapat menjadi gerbang informasi satu pintu di Kepri. Dimana seluruh informasi yang dibutuhkan masyarakat, terintegrasi. Bahkan masyarakat tidak lagi perlu ke kabupaten atau kota di Kepri untuk mendapatkan informasi, karena kendala geografis.
Tim juga menyambut baik langkah Kepri untuk membangun Kepri Digital Gateway. “DED (detail engineering design) sudah ada. Tinggal pembangunannya saja,” jelas Ir. Muhammad Yunus, MM, Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Dinas Kominfo Kepri. (ksp/red)
Discussion about this post