Jakarta | beritabatam.co : Tokoh nasional anti radikalisme & intoleransi, Haidar Alwi mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian khusus dalam bidang kebudayaan dan kesenian.
Hal itu disampaikan Haidar Alwi dalam acara pawai budaya yang diikuti oleh sekitar dua ribu pasukan dan kepala adat se-nusantara di Monumen Nasional (Monas) Jakarta dan Lapangan Banteng, Sabtu (27/7/19).
“Saya yakin Pak Jokowi adalah pemimpin yang peka terhadap seni budaya. Isu yang saya dengar, beliau ingin membuat semacam dana abadi untuk kebudayaan dan kesenian. Saya sangat mendukung dan akan terus mendorong agar kebijakan ini dapat terealisasi. Seni budaya adalah salah satu senjata untuk melawan radikalisme dan intoleransi serta dapat membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap bangsa Indonesia,” ujar Haidar Alwi.
Oleh karena itu, diharapkan pihak terkait dari pemerintah pusat agar senantiasa berkomunikasi dan berinteraksi dengan para pecinta dan komunitas seni budaya untuk mendapatkan masukan dalam rangka mewujudkan kebijakan tersebut.
Sebab, tanpa masukan dari para pelaku seni budaya, pemerintah akan kesulitan dalam memformulasikan kebijakan yang pas dan dibutuhkan oleh rakyat Indonesia.
“Seni budaya yang terjaga dengan baik, akan berdampak juga terhadap sektor pariwisata. Contohnya saja di Bali, kenapa Bali menjadi daya tarik yang kuat bagi turis asing? Selain karena keindahan alamnya juga karena kesenian dan kebudayaan masyarakat Bali yang senantiasa terjaga kemurniannya. Walau banyak turis asing yang masuk ke sana tapi seni budaya mereka tetap bertahan dengan baik. Salut, patut dicontoh,” tutur Haidar Alwi.
Reporter : Hamdi Putra/red
Discussion about this post