Batam | beritabatam.co : DPRD Kota Batam kembali menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) atau hearing persoalan beberapa warga Tembesi Tower yang lahan rumahnya terkena proyek pelebaran jalan. antara warga Tembesi dan instansi terkait dari Pemko dan BP Batam, Kamis (02/05/24).
RDPU dipimpin Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto SH MH. Ikut serta dalam rapat, Ketua Komisi III DPRD Djoko Mulyono SH MH, dan anggota Dewan Dominggus Roslinus Rega Woge. Hadir juga perwakilan dari Pemko dan BP Batam, serta perwakilan warga Tembesi.
“Inti pertemuan hari ini kita akan segera turun survei ke lokasi warga. Rencananya hari Selasa mendatang. Kita akan bawa tim dari bagian Lahan BP Batam, Dinas Bina Marga dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Pemko Batam ke lokasi warga ini,” tegas Ketua Komisi III Djoko Mulyono usai mengikuti RDPU tersebut.
Sebelumnya dalam RDPU tersebut, Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto meminta warga menahan diri.
“Kita minta juga Camat dan Lurah memperhatikan warga di sana. Ada laporan soal banjir agar ditelusuri penyebabnya. Soal ukuran lahan yang terkena pelebaran jalan ini kita akan turun bersama terutama dari Pemko dan BP Batam untuk menyamakan persepsi,” tegas Cak Nur.
Sementara itu Fachrudin, Ketua RW 16 Tembesi Tower mengaku pengukuran terakhir pelebaran jalan berdampak pada lima belas rumah warga. Namun pengukuran sebelumnya, rumah warga tidak terkena dampak pelebaran jalan tersebut
“Kami sudah diberi peringatan pertama, dan tidak lama setelah itu diberi peringatan kedua dan ketiga disertai perintah agar membongkar rumah kami,” ungkapnya. (***)
Discussion about this post