
Batam | beritabatam.co : Ketua Umum DPP Badan Pemenangan Ismeth Abdullah (BPIA) Surya Bone membantah pemberitaan yang dimuat media online batam.tribunnews.com berjudul Ismeth Abdullah Gagal Maju Pilkada Kepri 2020 Lewat Jalur Independen.
Pemberitaan tersebut merujuk pada pernyataan Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan di KPU Provinsi Kepri, Arison, yang mengatakan “Namun, hingga batas akhir pengumpulan berkas dukungan, 20 Februari 2020 pukul 24.00 Waktu Indonesia Barat (WIB),” kata Arison, Ketua Divisi Tekni Penyelenggaraan di KPU Provinsi Kepri, Jumat (21/2/2020) siang. Dan “Dengan ini pemilihan serentak Rabu, 23 September 2020 khususnya Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Kepri dipastikan tanpa calon perseorangan,” ungkap Arison.
Surya Bone yang ditemui dirumah pemenangan Ismeth Abdullah di bilangan Sei Panas menegaskan bahwa Ismeth Abdullah tidak gagal maju dalam Pilkada Kepri melalui jalur independen. Yang terjadi adalah, tim Ismeth Abdullah memilih untuk tidak maju melalui jalur independen.

“Tidak gagal ya. Karena kita mampu memenuhi persyaratan. Kita ini sudah mengumpulkan lebih dari 100 ribu KTP dukungan dalam dua bulan dan terus bertambah. Tetapi kan, memang tidak memungkinkan maju melalui dua jalur yang ada. (partai politik dan perseorangan/independen-red). Jadi kan memang harus ada yang dipilih. Dan kami sudah memutuskan maju melalui jalur partai politik,” tegasnya kepada beritabatam, Jumat, (21/02/20).
Surya Bone mengatakan, pihaknya memang tidak mengumpulkan berkas karena memang tidak memilih maju melalui jalur independen.
Lebih lanjut ditanya mengenai partai politik yang akan menjadi perahu menuju pertarungan Pilkada Kepri 2020 ini, Surya sempat menyebutkan beberapa partai besar dimana pihaknya sudah mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Kepri dalam Pilkada Kepri 2020. Namun Surya belum bersedia menyebutkan partai mana saja yang sudah memberikan ‘lampu hijau’ atas figur Ismeth Abdullah.
Seperti diketahui bakal calon gubenur setidaknya harus memasukkan berkas dalam bentuk pernyataan dan tanda tangan mendukung yang dilampiri kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el). Untuk konteks Kepri, jumlah dukungan paling sedikit 122.943 dan tersebar di 4 kabupaten/kota. (Ben)
Discussion about this post