Batam | beritabatam.co : Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri T.S Arif Fadillah secara resmi membuka Open Tournament Tenis Meja Kepri 2019, di GOR Hi Test, Batam Selasa (12/3/19).
Arif Fadillah berharap lahir atlet tenis meja bertaraf dunia dari Provinsi Kepri. Hal tersebut bukan mustahil karena seriusnya Pengprov PTMSI Kepri dalam mengadakan kejuaraan dan pembinaan atlet.
“Saya berharapa suatu waktu nanti lahir seorang atau beberapa atlet tenis meja bertaraf dunia dari provinsi kita. Atlet yang membuat Bendera Merah Putih berkibar di antara bendera-bendera dunia lainnya,” ujar Arif.
Arif juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para pecinta olehraga dan pembina olah raga tenis meja yang sangat fokus dan serius dalam membina atlet dan rutin meningkatkan kualitas atlet dalam berbagai kejuaraan.
“Bentuk perhatian pemerintah adalah selalu mengusahakan dana untuk olahraga. Mohon doa masyarakat agar dari tahun ke tahun dana untuk kebutuhan kegiatan olahraga di Kepri bisa sesuai harapan kita bersama,” ujar Arif.
Ketua PP PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Komjen (Purn) Ugroseno, S.H menyampaikan harapan yang tidak jauh beda.
Untuk mencapainya, pengurus pusat PTMSI sedang mulai fokus pada pembinaan atlet-atlet junior dengan usia di bawah 18 th. Tujuannya agar pembinaan bisa dilakukan lebih lama dan lebih fokus untuk menjadi atlet dunia. Bahkan, melalui kejuaraan kali ini, Ugro akan mengirim atlet terbaik ke cina.
“Fokus pembinaan kita saat ini mulai beralih pada yang junior-junior. Tujuannya agar lebih fokus dan lebih punya waktu panjang dalam mencetak atlet taraf dunia,” ujarnya.
Tidak itu saja, Ugro juga berharap, Kepri bisa menjadi model tenis meja terbaik se indonesia. Sehingga setiap membicarakan olahraga tenis meja orang akan menyebut Kepri dan belajar ke Kepri.
Sementara itu, Ketua Pengprov PTMSI Kepri, Ruslan Kasbulatov, menyatakan kesiapannya dalam membina dan mencetak atlet tenis meja dunia.
Komitmennya sudah dibuktikan dengan keluarnya atlet tenis meja Kepri sebagai juara Se Sumatera. Padahal PPLP Kepri baru satu tahun berdiri.
“Permintaan saya satu saja sama Gubernur Kepri. Tolong mintakan saya alokasi lahan kepada BP. Batam 1 ha saja untuk pusat latihan terpadu. Soal biaya pembangunan biar saya cari sendiri,” tukas Ruslan.
Untuk Open Turnamen Kepri 2019 ini, Ruslan menargetkan atletnya masuk 8 besar. Atlet terbaik dari 8 besar itu akan dikirim latihan ke Cina.
Dalam kesempatan itu, Ruslan juga memberikan hadiah sebuah meja tenis dan kelengkapannya kepada SMK 1 Batam karena siswanya banyak hadir menyaksikan pertandingan.
Pada kejuaraan kali ini diikuti perserta dari PPLP Kepri, PPLP Riau, Perwakilan Negara Cina, India, dan Malaysia, Sekolah Olahraga Ragunan Jakarta, PPLP Tenis Meja Provinsi Jatim, Puslatda Jawa Timur, Club Ping TV Indonesia, PTM Stoni Jakarta, dan PTM Provinsi Gorontalo. * (red)
Discussion about this post