
Jakarta | beritabatam.co : Pelaksana Harian Rumah Aspirasi Prabowo – Sandi, Herlambang cukup yakin calon presiden no urut 02 mampu raih kemenangan di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) pada pemilihan presiden 17 April mendatang.
Hal tersebut dikatakannya kepada beritabatam.co usai menggelar sosialisasi di rumah aspirasi di Jakarta, Jum’at (25/01/19).
“Kita yakin wilayah Kepri bisa mendapatkan suara 60 persen berdasarkan observasi pengamatan dari jaringan tim yang telah dibentuk di wilayah Kepri,” ucapnya.

Sementara menyikapi tensi politik yang semakin panas jelang hari pemilihan. Herlambang berharap pendukung nomor urut 02 dapat menjaga ketertiban dan jangan mudah menerima isu isu yang tidak jelas, harapnya
Ia tetap yakin pendukung paslon 02 bisa memberikan narasi yang baik, dan bisa mengajak masyarakat berkompetisi dengan sehat.
“Konsep paslon 02 jelas sekali, yakni mengedepankan tanpa menyudutkan dan menskreditkan calon sebelah. khususnya memberikan penjelasan dari visi misi beliau (Prabowo Sandi-red) serta kelebihan kelebihan yang dimiliki,” ujar Herlambang.
Sementara itu Akhmad Rosano, founder Suara Rakyat Kepulauan Riau mengatakan masyarakat cukup cerdas dan kritis untuk menilai pasangan capres yang mampu diberikan amanah memimpin bangsa Indonesia.
“Masyarakat kita itu sudah cerdas, dan saat ini lebih kritis membedah visi misi calon presiden yang mereka inginkan. Jadi kita yakin, masyarakat Kepri cukup jeli, pasangan capres mana menurut mereka hanya sibuk dengan pencitraan. Dan capres yang yakin dan mantap menyongsong masa depan dengan konsep visi misi yang jelas dan berpihak pada rakyat Indonesia,” ungkap Ahmad Rosano kepada beritabatam.co, Jum’at (25/01/19).
Ia mengkritisi capres yang masih memperlakukan rakyat sebagai objek politik dengan tampilan dan pencitraan yang tidak sesuai dengan fakta.
“Rakyat Indonesia itu rakyat yang kuat, pintar dan punya semangat juang. Jadi jangan lagi menjadikan rakyat hanya sebagai objek politik. Sadar atau tidak, pencitraan semu sejatinya hanyalah refleksi dari sikap memandang rakyat sebagai objek yang mudah untuk dipengaruhi hanya dengan tampilan sederhana dan merakyat. Ini sebenarnya pandangan yang merendahkan kualitas nalar politik rakyat,” kritik Ahmad Rosano.
Menurutnya menjadi pemimpin jauh lebih besar dari sekedar citra yang dibangun jelang pemilihan presiden.
“Presiden itu memimpin bangsa, menahkodai negeri. Nusantara yang membentang ini dipimpin oleh presiden Indonesia yang akan terpilih pada pilpres April ini. Figur kuat, tegas, independen jadi syarat mutlak bagi seorang presiden yang memimpin Indonesia. Sederhana dan merakyat itu bukan dari apa yang terlihat, tetapi apa yang terealisasi dalam kebijakan kebijakan pemerintah. Disebut merakyat karena kebijakannya berpihak pada rakyat, disebut kuat karena kebijakannya bersandar pada fondasi kerakyatan. Tegas dan independen karena kebijakannya melindungi kepastian hukum, kebijakan yang lahir dari figur visioner kemudian mempertanggung jawabkannya,” terang Ahmad Rosano.
Dan sejauh ini, capres yang memiliki kriteria dan idealisme kepemimpinan tersebut ada pada figur capres nomor urut 02 Prabowo Sandi, pungkasnya. (Ben)
Discussion about this post