beritabatam.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Kepri
    • Batam
  • Internasional
  • Nasional
  • Viral
  • Hukrim
  • Figur
  • Olahraga
  • Opinion
PRICING
SUBSCRIBE
  • Home
  • Kepri
    • Batam
  • Internasional
  • Nasional
  • Viral
  • Hukrim
  • Figur
  • Olahraga
  • Opinion
No Result
View All Result
beritabatam.co
No Result
View All Result
Home Opini

Digitalisasi Masuk Pesantren: Peluang atau Ancaman Tradisi?

Oleh: Ade Suhandi (Kasubdiv Penyiaran PPIJ – Dosen Komunikasi)

Berita Batam by Berita Batam
Juli 4, 2025
0
Ade Suhandi (Kasubdiv Penyiaran Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta/Jakarta Islamic Centre – Dosen Komunikasi)
Foto: Istimewa

Ade Suhandi (Kasubdiv Penyiaran Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta/Jakarta Islamic Centre – Dosen Komunikasi) Foto: Istimewa

Opini | beritabatam.co : Pesantren, sebagai salah satu institusi pendidikan Islam tertua di Indonesia, telah lama dikenal sebagai benteng tradisi keilmuan, spiritualitas, dan adab. Di tengah geliat zaman yang makin digital, pesantren kini berada di persimpangan jalan: haruskah tetap kukuh pada tradisi atau mulai membuka diri pada transformasi digital?

Beberapa kalangan melihat digitalisasi sebagai ancaman yang bisa merusak khusyuknya ngaji sorogan, melunturkan ketawadhuan santri, dan mengaburkan esensi adab. Di sisi lain, sebagian justru melihatnya sebagai peluang besar untuk memperluas jangkauan dakwah, memperkaya metode belajar, dan mempercepat kemajuan institusi. Maka, pertanyaannya penting: digitalisasi di pesantren—peluang yang menjanjikan atau ancaman yang merusak akar tradisi?

RELATED POSTS

Jalan Sehat Halal RW 01 Kalibata Timur 1 Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI Dilepas Langsung oleh Kepala BPJPH

Silaturahmi Pemda dan Pemuka Agama, MUI Jakarta: Allah Menghendaki Perbedaan

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan

Bahas Terobosan Baru, Ini Prioritas Perencanaan Program Pendidikan MUI DKI Jakarta

Pesantren di Era Teknologi: Mau Tidak Mau, Harus Siap
Tidak bisa dipungkiri, teknologi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan santri. Banyak santri hari ini membawa smartphone, belajar melalui YouTube, mendengarkan ceramah lewat podcast, bahkan ikut kelas kitab kuning secara daring. Pandemi COVID-19 mempercepat semua ini. Pesantren yang dulunya kaku terhadap internet, dipaksa adaptif dengan Zoom dan Google Meet.
Apakah ini berarti pesantren kehilangan nilai-nilai utamanya? Belum tentu. Semua tergantung pada bagaimana teknologi digunakan.

Peluang Besar di Balik Layar Digital
Digitalisasi bisa menjadi jembatan, bukan jurang. Beberapa peluang penting antara lain:
1. Akses Ilmu Lebih Luas
Santri bisa belajar langsung dari ulama luar negeri, membuka kitab klasik yang terdigitalisasi, atau mengikuti bahtsul masail lintas pesantren secara daring.
2. Efisiensi Administrasi dan Manajemen
Sistem keuangan, akademik, absensi, hingga laporan kemajuan santri bisa ditata lebih rapi dengan teknologi digital.
3. Ekspansi Dakwah Global
Banyak pesantren yang mulai memproduksi konten dakwah digital: podcast, TikTok syariah, kajian YouTube, hingga infografis islami. Ini adalah bentuk dakwah baru yang menjangkau lebih luas.
4. Menumbuhkan Talenta Digital Islami
Santri yang melek teknologi bisa menjadi konten kreator dakwah, programmer syariah, penulis islami digital, bahkan teknopreneur berbasis nilai Islam.

Tapi, Ada Ancaman Nyata untuk Tradisi
Namun, digitalisasi juga membawa risiko besar, khususnya bagi pesantren yang berakar kuat pada laku hidup sederhana dan adab. Beberapa kekhawatiran yang nyata:
1. Lunturkan Khusyuk dan Khidmat
Ngaji kitab yang biasa berlangsung khidmat bisa berubah jadi formalitas ketika dilakukan online. Keintiman relasi guru-murid bisa pudar di balik layar.
2. Tergoda Gaya Hidup Instan dan Duniawi
Ketika santri terlalu bebas berselancar di media sosial, muncul godaan popularitas, gaya hidup mewah, dan narsisme digital yang bertentangan dengan ruh pesantren.
3. Kecanduan Teknologi dan Gangguan Fokus
Alih-alih memperdalam ilmu, gadget bisa membuat santri terganggu dengan notifikasi TikTok, game, atau debat kusir online yang tak bermanfaat.
4. Erosi Bahasa Arab dan Tradisi Lisan
Tradisi membaca kitab kuning, hafalan, dan musyawarah bisa tergeser oleh konten cepat dan dangkal.

Bijak Menjawab Tantangan: Jalan Tengah Digitalisasi
Pertanyaannya bukan ‘menolak atau menerima digitalisasi,’ tapi bagaimana mengelola digitalisasi agar tetap berpihak pada nilai pesantren.

Beberapa pendekatan solutif:
• Kurasi Aplikasi dan Konten: Pesantren bisa menetapkan kurikulum digital khusus dengan aplikasi-aplikasi bermanfaat dan konten Islami yang sahih.
• Penguatan Akhlak Digital: Pendidikan adab harus masuk dalam literasi digital. Santri perlu tahu bahwa adab di dunia maya sama pentingnya dengan adab di dunia nyata.
• Digitalisasi yang Kontekstual: Tidak semua hal harus serba online. Sorogan, halaqah, dan khidmat tidak bisa digantikan teknologi. Gunakan digital untuk mendukung, bukan menggantikan.
• Pelatihan Guru dan Kiai: Para pengajar harus ikut naik kelas dalam hal digital agar tetap relevan dan mampu menjadi rujukan.

Penutup: Menjaga Akar, Menyapa Awan
Digitalisasi bukanlah musuh tradisi. Justru bisa menjadi kendaraan untuk memperluas nilai-nilai pesantren ke ranah global, jika dijalankan dengan bijak.
Pesantren tidak harus meninggalkan khazanah klasik untuk menjadi modern. Cukup menjadikan teknologi sebagai alat bantu untuk memperkuat warisan spiritual, keilmuan, dan kemandirian. Seperti pohon yang tinggi, pesantren harus menjaga akar-akarnya tetap menghujam, sembari menjulurkan cabangnya ke awan-awan masa depan.
Yang terpenting bukan apakah kita menjadi pesantren digital, tapi apakah kita tetap menjadi pesantren yang bermartabat. (***)

ShareTweetSend

Related Posts

Foto: DIp
Nasional

Jalan Sehat Halal RW 01 Kalibata Timur 1 Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI Dilepas Langsung oleh Kepala BPJPH

Agustus 26, 2025
Silaturahmi Pemda dan Pemuka Agama, MUI Jakarta: Allah Menghendaki Perbedaan
:Foto: HR
Nasional

Silaturahmi Pemda dan Pemuka Agama, MUI Jakarta: Allah Menghendaki Perbedaan

Agustus 26, 2025
Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar Focus Group Discussion Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Pengaduan di IT Centre, Batam Centre, Rabu (20/08/25).
Foto: BP Batam
Batam

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan

Agustus 22, 2025
Foto: MUI Jakarta
Nasional

Bahas Terobosan Baru, Ini Prioritas Perencanaan Program Pendidikan MUI DKI Jakarta

Agustus 20, 2025
Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) DKI Jakarta menjalin kerja sama strategis dengan Badan Pendidikan Kader Ulama (BP PKU) MUI DKI Jakarta dalam rangka memperkuat peran MUI dalam pelayanan umat, (18/08/25).
Foto: MUI Jakarta
Nasional

LPPOM MUI DKI Jakarta dan BP PKU MUI DKI Jakarta Luncurkan Program Duta Halal

Agustus 19, 2025
94 Kepala Keluarga (KK) terdampak proyek Rempang Eco-City menerima Sertipikat Hak Milik (SHM) dari Menteri Transmigrasi RI, M. Iftitah Sulaiman, di Tanjung Banon, Selasa (12/08/25)
Batam

162 KK Terdampak Proyek Rempang Eco-City Terima SHM

Agustus 13, 2025

Discussion about this post

https://batamsatudata.bpbatam.go.id/en/account/login https://batamsatudata.bpbatam.go.id/en/account/login https://batamsatudata.bpbatam.go.id/en/account/login
https://beritabatam.co/wp-content/uploads/2023/09/Video-Legam-Indonesia.mp4

Popular Stories

  • Relawan Nusantara, Relawan Aida Ismeth Abdullah Menuju Kursi Anggota DPR RI Dapil Kepulauan Riau
Foto : Ben/beritabatam

    Siap Antar Aida Ismeth Menuju DPR RI, Relawan Nusantara Solid di 7 Kabupaten Kota se Kepulauan Riau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Sehat Halal RW 01 Kalibata Timur 1 Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI Dilepas Langsung oleh Kepala BPJPH

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semarakkan HUT ke 51, BP Batam Gelar Lomba Burung Berkicau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita Terbaru

Foto: DIp

Jalan Sehat Halal RW 01 Kalibata Timur 1 Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI Dilepas Langsung oleh Kepala BPJPH

Agustus 26, 2025
Silaturahmi Pemda dan Pemuka Agama, MUI Jakarta: Allah Menghendaki Perbedaan
:Foto: HR

Silaturahmi Pemda dan Pemuka Agama, MUI Jakarta: Allah Menghendaki Perbedaan

Agustus 26, 2025
Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar Focus Group Discussion Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Pengaduan di IT Centre, Batam Centre, Rabu (20/08/25).
Foto: BP Batam

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan

Agustus 22, 2025
Foto: MUI Jakarta

Bahas Terobosan Baru, Ini Prioritas Perencanaan Program Pendidikan MUI DKI Jakarta

Agustus 20, 2025
Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) DKI Jakarta menjalin kerja sama strategis dengan Badan Pendidikan Kader Ulama (BP PKU) MUI DKI Jakarta dalam rangka memperkuat peran MUI dalam pelayanan umat, (18/08/25).
Foto: MUI Jakarta

LPPOM MUI DKI Jakarta dan BP PKU MUI DKI Jakarta Luncurkan Program Duta Halal

Agustus 19, 2025
Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul    
beritabatam.co

www.beritabatam.co portal media online berbasis di kota Batam Kepulauan Riau, Indonesia  Bacalah…Cerdas

INFORMASI

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

FOLLOW US

Facebook Twitter Instagram

© 2022 BERITABATAM.CO - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Subscription
  • Category
  • World
  • Opinion
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2022 BERITABATAM.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In