
Batam | beritabatam.co : Ketua Komisi 1 DPRD Kota Batam Budi Mardiyanto menilai proses pembagian sembako yang dilakukan Pemko Batam perlu dievaluasi ulang. Mengingat, adanya indikasi ke arah politik terkesan kental dalam proses pembagian sembako.
Pasalnya, ada sebuah video berdurasi 14 detik yang berisikan pembagian paket sembako viral, yang diduga dimanfaatkan untuk kepentingan politik dan terkesan pencitraan.
“Momen saat ini, kita membicarakan masalah kemanusiaan, dan bukan untuk pencitraan. Dan hal ini betul-betul tidak benar. Dan kita minta harus diusut sampai tuntas,” ucap Budi, Selasa(21/4/2020).

Dikatakan Budi, jika memang Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tidak merasa melakukan atau menyuruh oknum tersebut membuat sebuah video yang mengatakan bahwa sembako itu adalah dari Walikota Batam maka yang bersangkutan harus bersikap tegas dan mencari tahu siapa orang tersebut.
“Jika memang pak Rudi tidak merasa menyuruh, mengingat pria tersebut mengatasnamakan pak Rudi, maka harus bersikap tegas dan dicari siapa orangnya. Tindakan itu sudah tidak benar,” tegasnya.
Sebab lanjutnya, anggaran pembelian sembako tersebut bukan bersumber dari anggaran pribadi Walikota Batam, akan tetapi menggunakan APBD.
“Terkait hal Ini semua harus diusut. Jangan sampai momen kemanusiaan ini menjadi ajang pencitraan,” tegasnya.
Adapun video yang viral dan beredar luas di media sosial itu isinya adalah, seorang pria mengenakan seragam Forum Komunikasi RT/RW (FKTW) dan berkopiah putih terlihat menyerahkan paket sembako dirumah seorang warga.
Sambil berkata “Ini sembako dari pak haji Muhammad Rudi, pak Wali (Walikota Batam) kita. Mohon diterima, semoga berkah. Dan ingat pesan beliau di rumah aja, oke,” ucap pria yang menyerahkan paket sembako tersebut. (Ng)
Discussion about this post