Nasional | beritabatam.co : Tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia dinilai masih rendah. Hal dapat terlihat dari data tingkat literasi keuangan Indonesia yang baru mencapai 21,84 persen ditahun 2013. Lalu naik 29,66 persen ditahun 2016.
Bahkan ditahun 2019, tingkat literasi keuangan Indonesia baru ditargetkan akan mencapai 35 persen.
Hal ini diungkapkan Munawar, Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian dan Pengembangan Fintech OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Sumatera Bagian Utara, dalam Pelatihan dan Gathering Media Massa OJK Sumatera Bagian Utara di Yogyakarta, Jumat (13/09/19).
Sementara itu, tingkat inklusi keuangan masyarakat Indonesia cukup tinggi. Tercatat 59,74 persen masyarakat mengakses produk lembaga keuangan di tahun 2013. Dan meningkat pada 2016 dengan angka 67,82 persen. Target angka inklusi tahun 2019 ini sebesar 75 persen.
“Artinya masyarakat banyak yang mengakses lembaga keuangan. Tapi sedikit yang paham risiko dan sebagainya,” kata dia. (MCB)
Discussion about this post