Tanjungpinang | beritabatam.co : Menjelang bulan Ramadhan yang akan tiba pada bulan Mei 2019 ini, dapat dipastikan akan berpotensi terhadap kenaikan permintaan barang kebutuhan pokok yang tentutnya akan memicu terjadinya inflasi, oleh karena itu perlu dilakukan langkah antisipasi.
“Sejumlah langkah dalam upaya menjaga tingkat inflasi yang rendah dan stabil perlu digagas oleh TPID di berbagai daerah,” ujar Arif saat memimpin Rapat Hight Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019 di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (23/4/19).
Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga kestabilan harga menjelang Ramadhan ini menurut Arif diantaranya adalah menjaga ketersediaan pasokan kebutuhan masyarakat.
“Pasokan barang ini harus dijaga, karena kalau barang yang tersedia terbatas sedangkan permintaan tinggi maka bisa menyebabkan harga kebutuhan tersebut akan naik,” jelasnya.
Arif mengatakan jika pasokan barang stabil maka kita juga tentunya berharap harga juga tidak akan naik. Selain menjaga pasokan barang tentunya harus dijaga juga adalah kelancaran distribusi barang dari distributor hingga sampai ke konsumen.
“Kita ini Provinsi Kepulauan dengan lebih banyak wilayah laut. Terutama di Natuna dan Anambas tentunya harus menjadi perhatian bersama agar ketersediaan dan kelancaran distribusi barang tidak terlambat sehingga tidak terjadi gejolak harga yang bisa memicu terjadinya inflasi,” Urai Arif.
Selain itu Arif juga berharap semua tim TPID Kabupaten/Kota untuk lebih intens lagi melakukan operasi pasar serta lebih sering mengadakan pasar murah yang ditujukan masyarakat luas demi menekan harga komoditas yang mengalami kenaikan.
“Ramadhan nanti tentunya permintaan akan ayam, telur, sayur, daging, beras dan kebutuhan pokok lainnya mengalami peningkatan. Permintaan tinggi tentunya memicu harga ikut naik. Oleh karena itu pemerintah harus hadir ditengah masyarakat dengan mengadakan pasar murah, yang merupakan salah satu strategi menekan harga agar masih bisa terjangkau oleh masyarakat,” jelas Arif.
Lebih lanjut Arif menjelaskan salah satu komponen yang turut menyumbangkan naiknya inflasi pada setiap daerah adalah naiknya harga tiket pesawat pada menjelang akhir ramadhan dan awal lebaran.
“Harga tiket ini adalah permasalahan dari dulu, dimana kita sebagai pemerintah daerah tidak bisa mengendalikan lebih jauh karena sudah merupakan wewenang pusat. Namun daerah tetap berusaha menyurati maskapai yang melayani wilayah kepri agar menetapkan harga sesuai dengan batas maksimum yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan,” Jelas Arif.
* (humprov)
Discussion about this post