
Batam | beritabatam.co : Sambut Hari Kemerdekaan ke-76 RI tahun 2021, 865 warga binaan menerima remisi kemerdekaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Batam.
Remisi itu diberikan pada puncak peringatan HUT Kemerdekaan pada 17 Agustus.
“Mereka mendapat pemotongan masa tahanan bervariasi, tergantung masa hukuman yang dijalani serta perilakunya selama menjalani masa tahanan,” kata Kepala Lapas Klas IIA Batam, Danie Firmansyah.

Rinciannya, 14 warga binaan mendapatkan remisi umum (RU II), langsung bebas. Akan tetapi mereka belum bisa langsung keluar dari Lapas Batam, karena masih harus menjalani subsider atau membayar denda.
“Napi yang berhak mendapat remisi ini hanya untuk mereka yang terlibat perkara tindak pidana umum dengan besaran potongan tahanan mulai 1-2 bulanan,” tambahnya.
Danie menyebutkan, napi untuk kasus tindak pidana khusus seperti napi koruptor dipastikan tidak mendapat jatah remisi.
“Rencana pemberian remisi umum kemerdekaan ini kami lakukan usai pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi pada 17 Agustus di halaman Lapas Batam dengan menekankan protokol kesehatan yang ketat,” paparnya.
Saat ini jumlah WBP Lapas Batam mencapai ribuan orang. Jauh melebihi kapasitas normal Lapas yang hanya berkapatias Bahkan jumlah tersebut sudah melebihi kapasitas dari jumlah kapasitas sebelumnya sebanyak 500 orang.
Sementara itu, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II kota Batam juga memberikan remisi umum kepada tahanan sebanyak 24 orang.
2 warga binaan diantaranya mendapat remisi langsung bebas. sisanya mendapatkan pengurangan masa tahanan.
“Dua orang langsung bebas,” ucap Nobriadi Kepala Lapas Lembaga Pembinaan Khusus Anak. (MIB)
Discussion about this post