Batam | beritabatam.co : Kasus perkara penganiayaan yang sedang dijalani pengusaha ternama Batam, Paulus Amat Tantoso, cukup menjadi sorotan publik Batam.
Seperti saat menghadiri sidang ketiga perkara kasus yang ditangani jaksa Rumondang Manurung, SH tersebut. Terdakwa Paulus Amat Tantoso hadir dengan stelan baju putih berlengan panjang. Tidak ada kesan kalau ia merupakan terdakwa kasus penganiayaan.
Berstatus terdakwa penganiayaan atas aksinya menusuk warga negara asing asal Malaysia, Calvin yang merupakan rekan bisnisnya sendiri. Paulus Amat Tantoso selama menjalani persidangan mendapatkan status tahanan rumah. Yang membuatnya terbebas dari kurungan di rumah tahanan, seperti terdakwa penganiayaan lain yang juga sedang disidangkan di Pengadilan Negeri Batam.
Lalu apa saja hak terdakwa atas status tahanan yang diterimanya ?
Seperti dilansir dari yuridisID, ada 3 Jenis Penahanan terhadap tersangka atau terdakwa selama perkaranya sedang disidangkan.
Seorang tersangka atau terdakwa tidak selalu ditahan dalam Rumah Tahanan Negara (RUTAN). Namun ada jenis penahanan, sebagai berikut :
Dalam KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) Pasal 22 berbunyi bahwa ada 3 jenis penahanan yaitu :
Penahanan Rumah Tahanan Negara (RUTAN), adalah tempat penahanan tersangka atau terdakwa yang masih dalam proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan pengadilan.
Penahanan Rumah, adalah penahanan yang dilakukan di rumah tempat tinggal atau rumah kediaman tersangka atau terdakwa. Selama tersangka atau terdakwa berada dalam tahanan rumah, dia harus “diawasi” untuk menghindarkan segala sesuatu yang dapat menimbulkan kesulitan dalam penyidikan, penuntutan, atau pemeriksaan di sidang pengadilan.
Penahanan Kota, adalah dilaksanakan di kota tempat tinggal atau tempat kediaman tersangka atau terdakwa, dengan kewajiban bagi tersangka atau terdakwa melapor diri pada waktu yang ditentukan. (Ben)
Discussion about this post