
Ramadhan Kareem I beritabatam.co : Bulan suci Ramadhan merupakan bulan istimewa yang sangat dimuliakan oleh Rasulullah SAW. Ada banyak kesunnahan yang dapat diteladani dari Rasulullah SAW dalam menjalankan aktivitas dibulan Ramadhan.
Sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW selama Ramadhan itu adalah:
Pertama, mengakhirkan sahur

Dari Abu Hazim, dia mendengar Sahal bin Sa’ad berkata, “Aku sahur bersama keluargaku, kemudian aku buru-buru menyelesaikannya untuk bisa dapat sholat Fajar (Subuh) berjamaah bersama Rasulullah SAW.” (HR Bukhari no 577)
Kedua, sahurlah meskipun sedikit
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُوْرِ بَرَكَةً “Sahurlah, karena dalam sahur itu ada keberkahan.” (HR Bukhari 1923)
Dari Amru bin al-‘Ash, Rasulullah SAW bersabda, “Beda antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR Muslim 1096)
Ketiga, mengajak teman makan sahur dan sahur dengan kurma
‘Irbadh bin Sariyah berkata, “Aku diajak Rasulullah SAW untuk sahur di bulan Ramadhan. Beliau bersabda, “Mari nikmati makanan penuh berkah ini.” (HR Ahmad)
“Sebaik-baik sahur adalah kurma.” (HR Abu Dawud)
Keempat, mengurangi tidur dan banyak beristighfar
“Mereka sedikit tidur di malam hari. Di waktu sahur mereka beristighfar.” (QS Ad Dzariyat 17-18)
Kelima, sholat sunnah Fajar dan sholat sunnah Syuruq
Nabi Muhammad SAW biasanya sholat sunnah Subuh dua rakaat yang ringan (singkat) di rumahnya. Kemudian beliau sholat Subuh berjamaah di masjid.
Setelah itu duduk berdzikir sampai terbit matahari. Setelah menunggu sekitar sepertiga jam atau lebih sedikit beliau sholat dua rakaat (sholat sunat syuruq atau Dhuha).
Dari Anas ra, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang sholat Subuh berjamaah, kemudian dia duduk berdzikir sampai terbit matahari, lalu dia sholat dua rakaat, maka pahalanya sama seperti pahala haji dan umroh, sempurna, sempurna, sempurna.” (HR At-Tirmidzi)
Keenam, menjaga lidah selama puasa
Dari Abu Hurairah ra, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Allah Swt berfirman (hadits qudsi) : “Setiap amal anak cucu Adam adalah untuknya, kecuali puasa, itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya. Puasa itu perisai (benteng). Apabila kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor dan bersuara keras (berteriak-teriak). Kalau ada yang mengajak bertengkar atau berdebat maka katakanlah: “Aku sedang puasa.” (HR Bukhari 1904)
Ketujuh, berusaha untuk tetap puasa meski dalam perjalanan.
Dari Aisyah ra, Hamzah bin Amru al-Aslami bertanya pada Nabi SAW: “Apakah sebaiknya aku berpuasa dalam safar?” Hamzah adalah seorang yang hobi berpuasa. Nabi Saw menjawab: “Kalau mau silakan berpuasa, kalau mau silakan tidak berpuasa.” (HR Bukhari 1943)
Kedelapan, lebih berfokus mengkaji AlQuran
Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata, “Rasulullah SAW adalah orang yang paling pemurah, dan beliau lebih pemurah lagi ketika bertemu Jibril. Jibril bertemu dengan Nabi setiap malam Ramadhan untuk mengkaji/mengulang (mudarasah) Alquran. Sungguh Rasulullah SAW lebih pemurah daripada angin yang bertiup.” (HR Bukhari 6)
Artikel Asli baca disini!
Discussion about this post