
Batam | beritabatam.co : Warga Kabil keluhkan cairan yang diduga limbah mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Kecamatan Nongsa, Kabil.
Dikatakan dari salah satu warga yang enggan disembut namanya, mengatakan anak anak mereka menderita gatal gatal ketika pulang bermain di tempat lahan kosong yang digunakan sebagai tempat bermain.
Ingin mengetahui penyebabnya, warga melihat lahan kosong yang biasanya tempat bermain anak anak ada aliran air yang diduga dari perusahaan besar di seputaran Kabil.

Dikatakannya air yang mengalir itu dari air limbah cucian plastik perusahaan, ucap warga.
“Sudah satu minggu air limbah ini mengalir ke lahan kosong ini bahkan sampai mengalir ke pemukiman warga.” Ucap Warga yang hendak melaporkan ini ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam.
“Pantas aja, ada sebagian warga dan anak-anak mulai mengalami gatal-gatal. Setelah saya pantau, ternyata ada dugaan buangan limbah B3. Limbah ini kental kali mas, seperti limbah oli,” ujarnya. Kamis (21/03/19).
Senada, warga lain juga bersaksi bahwa limbah yang mengalir dan bertumpuk dilahan kosong ini, adalah limbah hasil cucian plastik. Makanya kental dan berminyak.
“Saya duga air limbah B3 hasil cucian plastik ini mengalir dari kawasan industri perusahaan plastik Kabil itu. Karena disitu ada perusahaan” ucap Warga sambil menunjukan perusahaan besar yang ternama di kabil itu.
“Seharusnya pihak perusahaan pengelolaan plastik, membuat penampungan air limbahnya. Sehingga air limbah tersebut tidak berdampak pada warga yang tinggal disini. Dan ini harus di ungkap, perusahaan mana yang membuang air limbah ini sembarangan. Saya minta DLH Kota Batam bertindak,” ungkapnya. (Ben)
Discussion about this post