
Nasional | beritabatam.co : Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap penyelundupan 70 Kg sabu-sabu dan 10 ribu butir pil ekstasi yang dibawa anak buah kapal Karibia. Barang bukti narkoba tersebut ditemukan petugas BNN di bawah kemudi kapal kayu.
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Irjen Pol Arman Depari mengatakan, aksi penyelundupan diduga bagian dari anggota sindikat pengedar narkoba jaringan Malaysia.
“Empat orang anak buah kapal (ABK) KM Karibia diamankan di perairan Lhoksukon Aceh Utara, Langsa, Selasa dinihari (15/01/19),” kata Arman.

Kapal Motor (KM) Karibia itu khusus dimodifikasi seperti kapal nelayan, namun ternyata beroperasi membawa barang narkoba di tengah laut.
“Karena saat diamankan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN), KM Karibia itu tidak memiliki alat tangkap/jaring yang biasa digunakan nelayan,” ujarnya.
Bahkan ketika dilakukan razia terhadap KM Karibia di peraian laut Aceh, sempat menghilang karena faktor cuaca yang kurang bagus.
Namun, akhirnya petugas BNN, Bea dan Cukai, TNI AL dan Polri berhasil menyita KM Karibia yang membawa narkoba tersebut.
“Selain ABK terlibat narkoba, kasus ini juga melibatkan seorang narapidana dari Lapas Tanjung Gusta Medan, atas nama R sebagai pengendali narkoba,” ucap Arman.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka, narkoba dibawa dari Malaysia dan diserahterimakan di tengah laut perbatasan Malaysia dengan Indonesia dari sebuah kapal.
Kemudian, barang narkoba itu dibawa ke wilayah Aceh dengan menggunakan kapal kayu KM Karibia. (:)
Discussion about this post