
Batam | beritabatam.co : Spanduk mengatasnamakan warga binaan yang terpampang dideretan ruko Komplek Newton yang sempat menjadi sorotan publik Batam. Kini sudah terlihat lagi. Padahal, Ketua RW setempat mengaku sudah mengingatkan berkali kali, agar spanduk tersebut diturunkan sejak setahun terakhir.
Ketua RW 08 Nagoya Newton, Alfred Amung sebelumnya sudah mengingatkan dari awal sejak ruko itu membuka aktivitas panti pijat dari awal tanpa melapor ke ke RT/ RW setempat.
Dan secara tiba tiba terpampang spanduk yang mengatasnamakan warga binaan yang kemudian menjadi polemik, karena warga setempat tak terima.

“Arti kata binaan itu menjadi image negatif yakni layaknya di lembaga pemasyarakatan yang perlu dibina atau warga yang bermasalah” terang Alfred.
Dan kini, spanduk yang dimaksud sudah tak terpasang lagi,
“Syukurlah,” ucap ketua RW melalui telepon selularnya Kamis sore (21/02/19) kepada wartawan beritabatam.co.
Spanduk tersebut akhirnya dicopot paksa oleh gabungan Polsek Lubuk Baja dan Babinsa.
“Saya ditelepon kemarin diajak untuk tertibkan spanduk itu, namun kemaren saya berada di Batam Centre, jadi tak bisa ikut,” jawab Alfred.
“Spanduk seperti itu tidak hanya disitu aja, ada di beberapa titik di komplek Nagoya Newton,” sambung Alfred Amung.
“Ya sekarang sudah tidak ada lagi spanduk dengan mengatasnamakan warga binaan Nagoya Newton semuanya sudah di copot,” ucapnya.
Alfred Amung berharap, jika jika tempat tersebut melanggar hukum semoga juga di tindak, harapnya . (Ben)
Discussion about this post