
Batam | beritabatam.co : Proyek pelebaran jalan kota Batam yang digalakkan Walikota Batam, Rudi, SE mendapat apresiasi dari pengusaha Batam, Zukriansyah Zulkarnain.
Tanpa bermaksud mengesampingkan manfaat pelebaran jalan yang tengah gencar dilaksanakan, pria yang akrab di sapa bang JJ ini mencermati ada kebijakan publik, utamanya terkait prasarana yang terkesan diabaikan dari proyek infrastruktur jalan yang tengah berlangsung.
JJ menyebut, sarana gorong gorong seperti tak tersentuh dari keseluruhan program pelebaran jalan yang dikerjakan pemko Batam.

“Batam ini tidak pernah didesain gorong gorong seperti negara lain atau seperti Jakarta. Jakarta itu kan sudah jelas gorong gorongnya. Semua gedung, perumahan, semua menuju ke gorong gorong induk yang akhirnya melewati aspal baru dibuang. Pertanyaannya di Batam, perumahan, limbah rumah tangga dibuang kemana. Tak ada pengolahan limbah rumah tangga, sebelum dibuang ke laut,” ucapnya kepada beritabatam beberapa waktu lalu.
“Jangan salah, Jodoh itu dulu pinggirannya berpasir. Tapi sekarang kan berlumpur hitam,” sebutnya.
JJ menilai, gorong gorong sangat vital keberadaannya, termasuk IPAL untuk buangan rumah tangga.
“Jangan dimasukan ke laut atau ke waduk tanpa ada pengolahan terlebih dahulu,” imbuhnya.
Mungkin sekarang, belum terasa dampaknya. Tapi 10 atau 20 tahun kedepan, dampaknya akan terasa.
“Ini semua harus direncanakan secara baik, bukan dibangun untuk jangka pendek,” ujarnya.
JJ juga mengkritisi pelebaran jalan diarea Bengkong. Ia menilai luas jalur yang dibuat jauh lebih kecil dibanding luas tanah yang dimatangkan.
“Saya apresiasi, masyarakat merelakan tanahnya untuk pelebaran jalan. Tapi lihat itu, jalur baru yang dibuat cuma satu. Tapi luas tanah yang digarap lebih besar. Bukan apa apa, jadinya komplek pertokoan tak punya lahan parkir. Ini perencanaannya gimana ?” pungkasnya. (Ben)
Discussion about this post