
Jakarta | beritabatam.co : Inisiator gerakan #2022GantiGabener, Haidar Alwi mengajak seluruh warga Jakarta untuk terus mengawal kebijakan Gubernur Anies Baswedan terkait Pulau Reklamasi.
Dengan diterbitkannya 1.000 IMB Reklamasi, Anies Baswedan dinilai telah mengingkari janji yang diumbarnya saat kampanye dalam pertarungan Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 silam.
Ketika itu, Anies Baswedan muncul sebagai tumpuan harapan terutama bagi para nelayan yang mengais rezeki di Pantai Utara Jakarta.

Mantan Mendikbud yang dicopot Jokowi itu dengan gagah berani menolak proyek reklamasi yang dijalankan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Dulu dia berjanji di depan para nelayan akan memanfaatkan fasilitas di proyek reklamasi untuk kepentingan publik non-komersial. Anies Baswedan berjanji sepenuhnya akan berpihak pada rakyat kecil. Ternyata janjinya itu berbanding terbalik dengan apa yang diwujudkannya setelah terpilih. Artinya, warga Jakarta telah tertipu dengan janji manis, retorika kata-kata dan slogan yang diumbar,” ujar Haidar Alwi di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (29/6/19) malam.
Selain itu, Haidar Alwi juga melihat adanya upaya cuci tangan yang dilakukan Anies Baswedan dengan mengatakan bahwa penerbitan 1.000 IMB Reklamasi berlandaskan pada Pergub Nomor 206 Tahun 2016 yang dikeluarkan pada era kepemimpinan Ahok.
“Orang ini cerdik, lihai dalam mempermainkan kata-kata yang artinya juga mempermainkan rakyat. Kalau dari awal menolak apalagi berjanji di depan banyak orang, seharusnya dia konsisten dengan janjinya itu. Rakyat jangan mau ditipu, kawal terus, jangan sampai kecolongan,” tutur Haidar Alwi.
Reporter : Hamdi Putra/red
Discussion about this post