Jakarta | beritabatam.co : Dengan membaca Bismillah, Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta, KH. Muhammad Faiz Lc, MA membuka workshop dan audit internal dalam rangka penguatan implementasi ISO 9001;2915 di MUI Jakarta, Selasa (20/08/24) di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat.
Dalam arahannya Gus Faiz, berharap kedepan MUI kerja kreatif dan bermartabat untuk mendapatkan sarana dan prasarana.
“Kita harapkan insyaAllah kedepan, kita akan melakukan kerja kreatif yang bermartabat untuk mendapatkan sarana dan prasarana. ada yang menjadi tanggung jawab bersama, ada tentu menjadi tanggung jawab negara, ada yang menjadi tanggung jawab kita dan ada juga partisipasi dari masyarakat,” ucapnya saat membuka workshop yang ikuti 20 peserta ini.
Gus Faiz menyebutkan bahwa MUI harus menjaga marwah dan melakukan kegiatan bermartabat dalam keilmuan.
“Saya ini harus berhati-hati, karena kita harus menjaga marwah MUI. Saya sering sampaikan kepada banyak pejabat negara disini. Bahwa MUI dimasa kita itu tidak lagi membuka lapak-lapak dimasa Pilkada. Saya ingin MUI itu kembali kepada basisnya melakukan kegiatan-kegiatan yang bermartabat dalam bidang keilmuan, himayatul ummah dan menjadi shodiqul ukhuwah”, terangnya.
Lebih lanjut, KH Muhammad Faiz menginginkan MUI ibarat awan yang mengayomi.
“Kita ingin MUI itu seperti awan, mengayomi semuanya, seperti tanah yang diinjak oleh siapapun, tidak terkontaminasi pada dukung mendukung secara personal. Itu yang menyebabkan sampai hari ini, sarana dan prasarananya masih, yaaah seperti itu”, tambahnya.
Ulama itu tidak boleh grasak grusuk, tidak boleh menghakimi dan menghukumi sesuatu tanpa kita juga mengerti itu. Yang mana yang mengandung kemaslahatan kita dukung, yang mana yang tidak mengandung kemaslahatan, kita bicarakan, kita diskusikan dan kita sampaikan sesuai dengan kanal dan salurannya, jelasnya.
“Kita mulailah menemukan jati diri dari tujuan organisasi kita,” sebutnya.
Ia berharap tata kelola MUI yang lebih baik dapat memberikan dampak kebaikan bagi semua.
“Mudah-mudahan kedepan tata kelola MUI ini, karena yang namanya manajemen itu dalam islam itu diartikan bagian dari imaratul ardh, semua pekerjaan yang bisa memberikan dampak kebaikan kepada semua yang ada di alam semesta itu juga bagian dari imara. Jadi kalau sudah ada sertifikat seperti ini, tinggal nanti saya mohon Al Ism Al Musamma. Jangan sampai kita dapat ism nya tapi musamma nya ngga. Kita harapkan dengan prestasi, terima kasih kepada tim, mudah-mudahan kedepan kita menjadi lebih baik lagi,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum MUI Provinsi DKI Jakarta, KH. Auza’i Mahfudz dalam sambutannya mengatakan upaya untuk memperbaiki dan menambah keilmuan ISO ini menjadi penting. Demi memperbaiki standar organisasi.“Baik dari segi kesekretariatan maupun dari segi keuangan,” ucapnya saat menyampaikan sambutan.
Ia berharap koordinasi antar bidang dapat terus berjalan demi kelancaran dan kelangsungan kegiatan organisasi.
“Kita tidak sedang mengejar setoran, apa-apa yang kita rencanakan mari agendakan dengan baik untuk output yang baik pula,” harapnya.
Ketua Panitia Dr. H. Rubadi.M.Pd menyampaikan bahwa workshop yang berlangsung dua hari 20 s/d 21 Agustus 2024 di Travia Heritage Hotel, Jakarta Pusat ini adalah untuk memastikan prosedur dan operasi di MUI DKI Jakarta, tidak hanya efisien tapi juga akuntabel.
“Pemilihan ISO 9001;2015 sebagai perangkat kerja tidak dilakukan tanpa alasan. Standar ini memberikan panduan yang jelas. Terkait dengan jaminan kualitas yang dapat membantu organisasi MUI DKI Jakarta, dalam meningkatkan proses bisnis, sambil memastikan kepuasan para pemangku kepentingan. Implementasi standar ini diharapkan dapat membawa transformasi dalam kultur kerja MUI DKI Jakarta, ucapnya.
Rubadi menjelaskan bahwa mengarah pada peningkatan keberlanjutan dan akuntabilitas dalam setiap lini. Penguatan implementasi ISO 9001;2015 diharapkan dapat membawa dampak positif lebih luas, tidak hanya pada internal proses dan prosedur. Tapi juga pada peningkatan citra MUI DKI Jakarta.
“Dalam konteks yang lebih besar, kepercayaan publik terhadap kehandalan keprofesionalitas organisasi dalam mengelola administrasi dan layanan yang berkaitan dengan keagamaan dapat meningkat. Ini adalah aspek yang fisikal mengingat peranan MUI dalam menyediakan layanan yang sensitif dan esensial untuk kepentingan umat islam DKI Jakarta khususnya,” jelasnya.
Kegiatan ini adalah bentuk respon terhadap tuntutan dan ekspektasi yang semakin meningkat dari masyarakat terhadap transparansi dan akuntabilitas lembaga publik. Publik mengharapkan lebih sekedar kepatuhan terhadap norma norma agama, publik mengharapkan organisasi seperti MUI untuk dijalankan dengan tata kelola yang baik dan profesional.
Keberhasilan dalam penguatan Implementasi ISO 9001;2015 tidak hanya meningkatkan efisiensi dan efektivitas internal. Tapi juga akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap MUI sebagai institusi.
Lebih lanjut Rubadi mengatakan, penyelenggaraan workshop dan audit internal yang kelima ini, MUI DKI Jakarta ingin menegaskan kembali komitmen terhadap kualitas dan profesionalisme. Menyiapkan organisasi untuk masa depan yang lebih dinamis dan menantang. Dimana kepatuhan terhadap standar internasional akan menjadi kunci dalam menjaga relevansi dan kepercayaan publik.
“Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pemahaman standar ISO 9001;2015. Memastikan kesesuaian praktik dan standar. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dan meningkatkan kepuasan dan kepercayaan stakeholder serta membiasakan budaya perbaikan keberlanjutan,” pungkasnya mengakhiri laporannya.
Workshop ini menghadirkan pemateri Prof Dr. Valina Singka Subekti, M.Si dan Hena Rustiana, S.Psi, CFP (Ketua Komite PRA dan Kesehatan Mental). (Gib)
Discussion about this post