Batam I beritabatam.co : Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Batam, Nina Melanie meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Batam agar dapat meningkatkan pendapatan dan aset daerah.
Hal ini disampaikan saat membacakan laporan Badan Anggaran atas Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2021 sekaligus Pengambilan Keputusan, Senin (04/07/22), di gedung DPRD Batam.
Politisi Partai Golongan Karya itu merekomendasikan beberapa hal terkait peningkatan pendapatan daerah, salah satunya terkait penanganan Covid-19.
“Di tengah kondisi pandemi Covid-19, capaian pendapatan daerah lebih dari 94 persen. Ini adalah sebuah capaian yang positif di saat daerah lain mengalami penurunan,” pujinya.
Nina juga menyinggung terkait peningkatan dana insentif daerah. Menurutnya dana tersebut berasal dari transfer pemerintah pusat. Sehingga, sudah seharusnya digunakan dengan baik dan maksimal.
“Agar Pemko Batam dapat fokus pada peningkatan dana insentif. Sebab, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran di atas Rp 100 miliar setiap tahunnya,” ucapnya.
Dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) APBD Batam, realisasi pendapatan daerah tahun 2021 sendiri sekitar Rp 2,52 triliun atau telah terealisasi 94,7 persen dari target yang telah ditetapkan dalam APBD Perubahan 2021. Sementara, realisasi belanja daerah sudah direalisasikan sebesar Rp 2,64 triliun atau terealisasi 89,9 persen dari alokasi.
Terjadi pergeseran defisit anggaran daerah tahun 2021. Pada APBD 2021 setelah dilakukan perubahan diproyeksi defisit sebesar Rp 270 miliar, berkurang menjadi Rp 115 miliar. Hal ini membuat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun berjalan menjadi Rp 155 miliar. (***)
Discussion about this post