
Jakata I beritabatam.co : Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta melalui bidang ekonomi selenggarakan seminar hybrid UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dengan tema Optimalisasi Peluang Bisnis UMKM Pasca Pandemi Covid-19″ di Jakarta Islamic Centre, Rabu (29/06/22).
Acara ini dihadiri secara daring oleh Gubernur DKI Jakarta Anies R. Baswedan, Ketua MUI DKI Jakarta KH. Munahar Muchtar, Wakil Ketua MUI Jakarta Buya Risman Muchtar dan Ketua LPPOM DKI Jakarta dr. Deden Edi dan narasumber lainnya.
Acara yang digagas bidang Ekonomi MUI DKI Jakarta ini mengundang para pakar diantaranya
Direktur Bank DKI Syariah, Babay Parid, Ketua Kadin DKI Jakarta, Kepala Dinas PPUMK, Elisabeth Ratu Ranto Allo KH. Nur Alam Bakhtir, Wakil Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, KH. Nur Alam Bakhtir dan Praktisi UMKM, Muhammad Yusuf.

Dalam sambutannya Anies Baswedan manyampaikan bahwa UMKM termasuk yang terdampak pandemi Covid-19. Ia berharap pembinaan yang dilakukan akan mempercepat proses pemulihan dan optimalisasi peluang pasca pandemi.
“Pertumbuhan ekonomi dirasakan oleh lintas sektor dan lintas skala, mumpung kita memulai babak baru, ibarat HP diriset maka sekaligus diriset dengan benar. Kita ingin usaha mikro, kecil, menengah senantiasa bertumbuh, dan ini butuh persiapan yang baik. Karenanya diharapkan UMKM mengadopsi manajemen yang tepat sehingga kebermanfaatan dapat dirasakan” ujar Anis saat Live Zoom.
Anies Baswedan ucapkan berterima kasih kepada MUI DKI Jakarta. Karena lembaga ulama ini peduli dengan ekonomi umat dan khususnya LPPOM DKI Jakarta. Lebih lanjut ia berharap lebih efektif dalam melakukan serifikasi halal UMKM di Jakarta.
“InsyaAllah pemerintah siap membantu membantu dalam IUNK, dan NPWP serta program JakPreneur lainnya. Mari kita bangkit, jadikan kebangkitan yang berkualitas dan setara dengan lintas sektor dan skala. Terimakasih MUI memberikan perhatian kepada UMKM. Ini penting karena banyak umat yang harus diarahkan. Termasuk kegiatan keagamaan, materi materi yang meningkatkan kesejahteraan. InsyaAllah kami siap mendukung program JakPreneur yang sudah melampui target atas pencapaian yang ada” jelas Anies.
Senada, Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar menyampaikan bahwa pasca pandemi ini perlu dioptimalkan, agar UMKM di Jakarta dapat tumbuh dan terus berkembang.
“LPPOM yang juga menjadi lembaga yang membantu sertifikasi halal juga dapat membina UMKM sehingga dapat tumbuh dan berkembang serta bersaing dengan produk-produk lainnya” ujar Munahar yang saat ini menjadi petugas haji.
Sementara itu, Kepala Dinas PPKUKM, Ratu Allo, menyampaikan bahwa DKI Jakarta mempunyai tujuh langkah pasti akan sukses untuk UMKM dengan fasilitas berupa pengurusan halal gratis, izin edar bahkan pengurusan HAKI juga perbaikan kemasan yang diharapkan akan mengungkit penjualan produk UMKM.
Dengan membangun UMKM diharapkan akan menciptakan ekosistem bisnis UMKM yang secara langsung meningkatkan kesejahteraan umat.
Deden Edi, Direktur LPPOM MUI DKI menyampaikan bahwa jika UMKM ingin naik kelas maka legalitas perusahaan harus diperhatikan, dengan demikian sebagai pelaku usaha akan leluasa dalam mengembangkan usahanya.
“Jika produk yang dihasilkan berupa makanan dan minuman, maka sertifikasi halal harus segera dimiliki” ucap Deden yang juga Ketua bidang Ekonomi MUI DKI Jakarta.
Karena sesuai dengan UU no 33 tahun 2014 dan PP 39 tahun 2021 mulai tahun 2024 statusnya dari sukarela menjadi kewajiban. Sertifikat halal juga akan menjadikan konsumen lebih percaya, daya saing produk meningkat dan keberanian untuk ekspansi usaha. Insya Allah akan membantu proses sertifikasi halal dengan mudah cepat dan aman.
(Dip)
Discussion about this post