Batam | beritabatam.co : Dalam dua tahun pertama kepemimpinannya, Walikota Batam, Muhammad Rudi fokus pada pembangunan infrastruktur kota Batam. Tidak heran, proyek pembangunan, peningkatan, penambahan jalur hingga penataan jalan jadi pemandangan biasa di kota Batam dalam tahun tahun awal kepemimpinan Rudi-Amsakar.
Ternyata, fokus pembangunan infrastruktur ini dilatarbelakangi keinginan Rudi untuk mengembangkan dan mengoptimalkan sektor pariwisata dikota Batam setelah masa kegemilangan Batam sebagai kota industri dan galangan kapal mulai meredup pada dekade terakhir di kota Batam.
Hal ini dipaparkan Muhammad Rudi, saat menjadi narasumber dalam program Kick Off disalah satu TV swasta nasional, di Jakarta, Senin (23/09/19).
“Kalau sebut Batam, pasti orang Indonesia kenalnya hanya daerah industri, jasa, perdagangan dan pariwisata. tapi semua kita ketahui, kira kira tiga tahun lalu, ada permasalahan minyak dunia. Kalau bahasa kami daerah, Batam jatuh tapai. Kenapa ? karena pendapatan kami semua adalah daerah industri. Minyak jatuh maka semua terdampak. Maka, saya dipilih tahun 2016, saya mencoba untuk merubah arah kebijakan. Dari industri galangan kapal, elektronik, perdagangan. Saya coba membangun pariwisata. Wisata kita bangun, salah satunya, adalah saya membuka seluruh akses jalan dikota Batam dari kota sampai ke dusun dusun. Infrastruktur yang utama,” paparnya.
Strategi Walikota yang menerima penghargaan Walikota terbaik dari Asia Global Award 2019 ini, ternyata cukup ampuh mendongkrak kunjungan wisatawan ke kota yang berseberangan langsung dengan Singapura ini.
“Alhamdulillah, dua tahun lebih, rupanya reaksinya bagus. Wisata ini bertambah terus, dari 1,5 juta meningkat menjadi 1,8 juta. Ini wisatawan mancanegara. Sementara untuk lokal, itu ada 9 juta. 6 juta melalui bandar udara, 3 juta melalui laut,” sambung Rudi.
Rudi menyampaikan, dengan sektor pariwisata inilah Batam bangkit saat ini.
“Dengan wisata inilah yang bisa membangkitkan kota Batam hari ini, mengapa ? karena Batam tidak punya hasil bumi hanya menghasilkan mendapatkan PAD dari pajak dan retribusi,” ucap Walikota yang mendapat apresiasi dari Pemko se Indonesia atas pembangunan infrastruktur dan program pemberdayaan masyarakat percepatan infrastruktur kelurahan. (Red)
Discussion about this post