Batam | beritabatam.co : Jelang pelaksanaan hari raya qurban, Pemerintah kota Batam antisipasi masuknya hewan kurban tak layak ke kota Batam
Sejak pekan lalu, belasan ribu ekor hewan kurban dicek kesehatannya oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP). Kepala DKPP Batam, Mardanis mengatakan tim sudah turun ke lokasi penjualan hewan kurban.
“Ada 26 titik penjualan selain di Temiang. Semuanya kita periksa,” kata Mardanis di Sekupang, Jumat (02/08/29), seperti dimuat mediacentrebatam.
Menurutnya ada 13.138 ekor hewan kurban yang sudah dicek kondisi antemortemnya. Untuk di lokasi penjualan Temiang, terdapat 1.659 sapi dan 7.666 ekor kambing. Sedangkan di luar itu, atau yang dijual di pinggir jalan dan fasilitas umum lainnya, terdapat 1.074 sapi dan 2.729 kambing.
“Hewan ternak yang masuk ke Batam ini umumnya dari Lampung, Jawa, dan Bali. Untuk sapi banyak dari Bali. Sedangkan kambing dari Lampung,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kondisi hewan ternak untuk kurban ini umumnya baik. Hanya beberapa ekor yang tidak sehat akibat perjalanan jauh. Namun jenis penyakit yang diderita bersifat ringan dan biasanya akan sembuh dalam 3-4 hari.
“Ada juga yang patah kaki. Kami larang untuk diperjualbelikan. Dan dari informasi, kemarin sudah mereka potong jadinya,” kata dia.
Selain pemeriksaan kesehatan hewan dalam kondisi hidup, DKPP juga akan turun saat penyembelihan nanti. Rencananya tim akan turun bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Kepulauan Riau dan Balai Karantina Pertanian Batam. Total delapan petugas akan turun saat Hari Raya Idul Adha nanti.
“Kita random saja pengecekan postmortemnya. Kita ambil sampel di beberapa tempat penyembelihan hewan kurban,” sebut Mardanis. (MCB)
Discussion about this post