Batam | beritabatam.co : Penyanyi lawas Dewi Yull tampil dalam seleksi Tilawatil Quran (STQ) Kecamatan Belakangpadang menjadi penutup rangkaian STQ tingkat kecamatan di Kota Batam tahun 2019, pada malam pembukaan di Lapangan Indera Sakti, Kamis (21/3/19).
Penampilan penyanyi berusia 57 tahun ini dibuka dengan shalawat Bismillah Tawasalna Billah. Kemudian lagu religi dari grup Bimbo berjudul Tuhan. Selain menyanyikan lagu bernuansa islami, Dewi Yull juga membawakan satu tembang pop duetnya dengan Broery Marantika, Jangan Ada Dusta di Antara Kita.
Camat Belakangpadang, Yudi Admajianto mengatakan STQ akan berlangsung selama tiga hari, sampai Sabtu (23/3). Total peserta sebanyak 48 orang perwakilan enam kelurahan di Belakangpadang.
“Cabang yang dilombakan pada STQ Kecamatan Belakangpadang ini adalah tilawah anak-anak, tilawah remaja, tilawah dewasa, dan tartil anak-anak. Serta lomba rebana dan pawai taaruf yang baru kita saksikan tadi,” kata Yudi.
Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan STQ tingkat Kota Batam akan dilaksanakan di Dataran Engku Putri pada 30 Maret mendatang. Kegiatan akan disejalankan dengan pembagian sertifikat tanah gratis bagi 20 ribu masyarakat di Kota Batam.
“Saya sudah minta kepada Pak Camat, karena ini penutup, harus lebih ramai. Alhamdulillah pawainya paling ramai,” kata Rudi.
Kepada dewan hakim, ia ingatkan kembali agar berbuat adil. Berikan nilai yang bagus untuk peserta sesuai penampilannya.
“Kalau menang, menangkanlah dia. Yang kalah, kalahkan dia. Jangan yang harusnya menang jadi kalah, kalah jadi menang. Masalahnya apa, masalahnya kalau sekarang kita tanamkan sesuatu yang tidak baik, akan terbawa sampai besar,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Rudi juga mengundang masyarakat Belakangpadang untuk hadir dalam peresmian Masjid Sultan Mahmud Riayatsyah di Batuaji, September mendatang. Penceramah Ustaz Abdul Somad sudah bersedia untuk hadir. Dan direncanakan untuk Shalat Jumat perdana di masjid terbesar di Sumatera itu.
Terkait Kecamatan Belakangpadang, ia mengaku akan ajukan ke Presiden Jokowi untuk pelaksanaan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
“Tahun ini kita coba di Tanjungriau. Diberikan dana Rp 35 miliar. Kalau Tanjungriau selesai, kita akan coba ajukan Belakangpadang. Supaya tertata rapi, bagus, sehingga betul-betul bisa jadi kota wisata, kota penawar rindu,” kata dia. (mcb/red)
Discussion about this post