Batam | beritabatam.co : Menikmati suasana sore jelang senja di komplek Nagoya Newton serasa memompa semangat baru setelah seharian beraktivitas. Kesibukan sore hari diantara cahaya matahari yang mulai tertunduk malu, diiringi lalu lalang pekerja yang akan rehat setelah menunaikan rutinitas. Menutup hari dengan manis sembari menikmati secangkir kopi.
baca juga : Kenali Asal Usul Nagoya, Kota Jepang Yang Jadi Sebutan Kawasan Bisnis di Batam
Tapi itu cerita saat mentari tunaikan kewajiban menyinari bumi. Dan saat ia kembali ke peraduan. Kisah berbeda dengan peran yang berganti justru mulai menggeliat.
baca juga : Getir Kehidupan Kupu Kupu Malam, “Abang Mau Tak Jadi Suami Adek” ?
Perkantoran dengan ritme kerja office hour hanya jadi bagian cerita disiang hari. Semua berubah saat kegelapan menyapa. Kerlap kerlip lampu membuka babak kehidupan malam Nagoya kota Batam.
Tak terasa, angkasa raya sempurna gelap dalam kebisuan. Tapi tidak di deretan ruko Nagoya Newton. Usaha hiburan malam mulai beraktivitas, diiringi canda tawa para pekerja. Sesekali mereka memainkan gadget, sembari terus bersiap memulai tugas sebagai bagian dari hiburan malam kota Batam.
Sebagian lain telah pulang membawa lelah setelah bekerja, sebagian lain baru mulai menyambut aktivitas.
Ini malam spesial, karena akhir pekan. Tak hanya disesaki pengunjung lokal. Dibeberapa sudut terlihat pula wisatawan mancanegara, ada berwajah oriental tak jarang pula melintas dengan khas wajah eropa.
Dan tak menunggu lama, deretan pekerja perempuan yang tadinya hanya berdiri didepan ruko tempat usaha hiburan. Satu persatu dijemput tamu. Ada yang menggunakan roda empat, ada pula roda dua. Dua yang terakhir memilih berjalan kaki, menyusuri lorong komplek ruko. Hanya mereka yang tau kemana tujuannya.
“Begitu lah bang memang sistem kerjanya. Itu yang diantar naik motor berarti di antar ke hotel karena ada yang booking dan yang pulang itu berarti dijemput karena uda selesai” ungkapnya kepada beritabatam.co. tanpa menjelaskan lebih lanjut maksud pergi dan datangnya para perempuan muda itu.
“Lihat aja, kalau dihari biasa tempatnya ramai tuh bang cewek cewek pada nongkrong menunggu bookingan tapi sekarang sepi, berarti rame bookingan,” tambah sumber yang sedari tadi menceritakan denyut kehidupan malam Nagoya Batam.
Menurutnya begitulah siklus hiburan malam disetiap akhir pekan di kawasan itu.
“Ini satu bagian aja bang, di tempat lain juga begitu. Di Jodoh juga ada kok,” ucapnya memberi informasi.
Malam makin larut, tidak terasa sudah hitungan jam memandang kesibukan denyut kehidupan malam di kota ini. Kopi yang tersaji sudah tidak mengepulkan asap, dingin. Saat tepat beranjak pergi. Ini hanya bagian cerita, kehidupan malam punya segudang kisah. Tapi mungkin dilain waktu. (Ben)
Discussion about this post