Batam | beritabatam.co : Membuka perbincangan dengan tokoh muda Batam M. Al Ichsan, serasa membuka segudang ide modern namun tetap berakar pada agama dan filosofi budaya, khas putra bangsa yang menjunjung tinggi adat ketimuran.
Ditemui dikantornya dibilangan Tiban kota Batam. Ruangan luas dengan dominasi warna hitam, memberi kesan tegas dan berwibawa, tapi disisi lain tak kehilangan kesan casual dengan pilihan beberapa item interior yang homy dan nyaman.
Publik Batam memang mengenal putra berdarah minang ini sebagai figur Pemimpin ABUJAPI (Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia) dalam beberapa periode. Tegas, bersahabat dan ramah menjadi kesan pertama bagi orang orang yang mengenalnya selama ini. Sebagai pengusaha sukses, M. Al Ichsan mengerti betul bahwa ada hak masyarakat dalam rezeki yang telah dititipkan Allah kepadanya. Tak heran, sosoknya juga dikenal sebagai pribadi yang punya kepedulian terhadap isu isu sosial di tengah masyarakat. Hasratnya dalam berbagi dituangkan dalam kegiatan yang selama ini dilakoni yayasan sosial yang didirikannya yakni Ichsan Foundation.
“Jadi dalam islam kan kita diwajibkan untuk membayar zakat, sebagai bukti bahwa dalam harta kita ada hak mereka yang membutuhkan. Kalau dalam korporasi itu biasa kita sebut CSR (Corporate Social Responsibility). Dan di kita, kita menyalurkannya melalui Ichsan Foundation. Yayasan ini fokus pada bidang sosial dan pariwisata,” pungkasnya kepada beritabatam.co, Jum’at Pagi (14/05/19).
Di sisi lain, berbincang dengan bang Ichsan, demikian ia biasa disapa. Bang Ichsan sangat terbuka dalam diskusi mengenai perkembangan kota Batam dengan segala aspek persoalan dan tantangannya. Termasuk sosoknya yang muncul dalam bursa pencalonan orang nomor satu di kota Bandar Dunia Madani ini.
Ditanya terkait namanya yang ramai disebut masuk dalam bursa pencalonan Walikota Batam, Bang Ichsan tanpa sungkan mengawalinya dengan ucapan apresiasi dan pujian terhadap kinerja Walikota Batam petahana pasangan Ramah – Rudi Amsakar.
“Sebagai warga Batam, saya sangat apresiasi dengan Walikota kita sekarang. Saya ingat betul, saat dulu pak Rudi memaparkan visi misi nya terhadap kota Batam. Dan dalam tiga tahun pertama ini, pak Rudi mampu mewujudkan pembangunan dikota Batam. Kita lihat pembangunan jalan layang, infrastruktur, kehidupan sosial masyarakat yang minim pergesekan, aman dan damai. Kita harus akui itu sebagai sebuah keberhasilan,” paparnya.
Lebih lanjut ditanya mengenai pencalonan dirinya, Bang Ichsan menolak mengiyakan secara gamblang. Namun ia mengaku mendapat dukungan dari berbagai lini masyarakat. Bahkan dalam satu kesempatan, bang Ikhsan mendapat dukungan langsung dari Walikota Batam Muhammad Rudi.
“Lanjutkan, apa yang akan kamu lakukan, teruskan aja,” ucapnya menirukan ucapan Rudi.
Berbincang dengan Ketua Alumni Gontor Kepulauan Riau ini memang membuka cakrawala dan pandangan optimisme terhadap isu isu kota Batam. Salah satunya mengenai dualisme kepemimpinan kota Batam.
“Yang harus ditata lebih dulu adalah, menghilangkan egosentris terhadap institusi. Semua harus berbesar hati. Membuka komunikasi yang lancar. Yang selama ini terjadi sebenarnya komunikasi yang tidak tersampaikan,” urainya.
Perbincangan serius tapi santai dengan Bang Ichsan ternyata membuka pribadinya yang menjunjung totalitas dalam berkarya.
“Jadi memang harus total dalam berkarya. Branding kita dengan mudah dikenali kalau kita total dalam bekerja. Saya memang ingin, saat orang berbicara pengamanan di Kepri, orang akan berbicara tentang Ichsan. Sebaliknya juga, berbicara Ichsan berarti berbicara tentang jasa pengamanan,” gubrisnya.
Menggabungkan sisi profesional, humanis dan religi dalam aktivitas sehari harinya, juga dapat terlihat melalui quote filosofis yang disampaikannya.
“Saya bisa dengan mudah membohongi saudara, saya bisa berbohong dengan orang lain. Tapi kita tidak akan pernah mampu membohongi diri sendiri. Jujur pada diri sendiri akan mengajarkan kita untuk selalu jujur pada orang lain,” sebutnya.
Mengungkap pandangan pendiri Harley Davidson Kepri Club ini, terhadap masa depan kota Batam, Bang Ichsan dengan yakin menyebutkan bahwa Batam adalah kota yang sangat menjanjikan. Menjanjikan sebagai kota yang nyaman, pantas dan layak untuk kita huni bersama. Untuk kita tempati saling berikteraksi dan berkarya untuk kemajuan kita bersama, pungkasnya dengan optimis.
Lalu bagaimana pandangan Bang Ichsan terhadap sosok pemimpin ?
Bang Ichsan punya pandangan sendiri terhadap pemimpin ideal dan dibutuhkan masyarakat saat ini.
“Menjadi pemimpin adalah menjadi pelayan. Siap menjadi babu dan melayani masyarakat. Jadi menjadi pemimpin berarti siap menjadi pelayan masyarakat,” ungkapnya dengan tegas. (Ben)
Discussion about this post