Batam | beritabatam.co : Satu lagi taman hadir dengan konsep milenial di bilangan Batam Centre, kota Batam. Taman Tuah Melayu Batam Centre diresmikan, Kamis (17/01/19). Ruang terbuka hijau ini dibangun dengan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Taman yang mengusung konsep melayu milenial ini diharapkan menjadi taman yang mencerdaskan masyarakat Batam. Karena tak sekedar tanaman dan tempat bersantai, taman ini juga menyediakan sarana internet gratis.
“Sebagai pelengkap kami juga menyiapkan fasilitas WiFi gratis di taman. Harapannya dapat mencerdaskan anak Batam, sehingga bisa meningkatkan skor index kota cerdas. WiFi gratis ini dipersembahkan anak perusahaan PGN, PT PGAS,” kata Direktur SDM dan Umum PT PGN (Tbk.), Desima E Siahaan.
Taman Tuah Melayu ini memiliki luas 1.182 meter persegi. Keberadaan taman ini diharapkan dapat mendukung wujudkan visi Pemerintah Kota Batam yakni memperbanyak ruang publik terbuka hijau ramah anak. Dan dapat menjadi alternatif destinasi wisata bagi masyarakat Batam.
“Foto malam di sini bagus pencahayaannya. Jadi instagrammable. Dengan nuansa melayu sebagai warisan budaya yang kental. Digandengkan dengan konsep milenial Batam sebagai smart city,” ujarnya. Sebagaimana dirilis media centre Batam.
Taman Tuah Melayu ini berlokasi di tepi Jalan Raja H Fisabilillah. Pada bagian depan menghadap jalan, terdapat replika sampan layar. Desima menjelaskan, layar terkembang menggambarkan Kota Batam yang terus bertumbuh. Sedangkan perahu diibaratkan sebagai Kota Batam yang dikelilingi lautan.
Selain bentuk penyaluran CSR, pembangunan taman ini juga menjadi bagian dari komitmen badan usaha milik negara (BUMN) hadir untuk negeri. PT PGN yang memiliki usaha di Batam selalu menyalurkan CSR secara berkesinambungan sejak 2010 lalu. Dan ke depan PT PGN juga berkomitmen untuk tetap mendukung pembangunan Kota Batam melalui CSR.
“Kami akan terus bersinergi agar penyaluran CSR tepat sasaran. Dan terus menjadi penyalur energi baik,” tuturnya.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad atas nama Pemko dan masyarakat Batam menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan PGN. Taman Tuah Melayu ini diharapkan dapat menjadi model bagi badan usaha lain. Sehingga lebih banyak taman yang terbangun di Batam.
“Kalau badan usaha lain mau bangun, ada di depan La Kopi (KDA), simpang Pollux Habibie, masih butuh sentuhan taman. Seputaran bandara, arah Nongsa, juga masih kosong. Kita harap support (dukungan) dari rekan-rekan yang memiliki usaha di Batam ini. Ke depan kita harap ada sinergitas antara program pemerintah dengan CSR,” kata mantan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Kota Batam ini. (MCB)
Discussion about this post