Batam | beritabatam.co : Deretan ruko dengan spanduk bertuliskan warga binaan Nagoya Newton menolak radikalisme, masih terlihat sepi sejak pagi dihari Senin kemarin (19/02/19).
Namun, sekitar pukul 12 siang tampak ruko yang awalnya tertutup keluar pria paruh baya bercelana pendek menyandang tas hitam yang disampingkan dibadannya.
Dan tanpa segan, pria paruh baya itu langsung menawarkan perempuan yang ditunjuknya sedang duduk di bangku sofa memanjang berbentuk dinding didalam ruko.
“Silahkan, itu ada yang cantik, kecil orangnya 500 ribu pak per jam,” tanpa basa basi tawar pria itu.
“Hotelnya dekat pak sambil menunjuk hotel yang ada di deretan ruko Newton itu. Langsung di hotel situ,” sambungnya.
Tak hanya berdurasi satu jam, pria itu juga menawarkan durasi satu hari penuh dengan bayaran satu juta rupiah.
Ketika ditanyakan terkait adanya spanduk diatas lantai 2 panti pijat tersebut. Pria itu mengatakan, itu hanya orang yang memasang.
Ditanya lebih lanjut, maksud warga binaan yang terpampang di spanduk. Pria tersebut hanya mengiyakan dengan sedikit mencocokkan.
“Ya biasalah,” jawabnya singkat. (Ben)
Discussion about this post