
Batam | beritabatam.co : Persoalan lahan tak produktif di tengah keterbatasan lahan kota Batam, sepertinya menjadi perhatian serius publik Batam.
Aktivis Batam, Aldi Braga dalam postingan di akun sosial media miliknya, blak blakan mengungkap keresahannya terhadap lahan tidur yang menurutnya ada ribuan hektar.
Lahan yang tersebar itu ada 248 titik yang diduga sebahagian milik petinggi BP Batam ? tulisnya di akun facebook miliknya.

Menurutnya ini masih hasil investigasi awal.
Selain milik para “dewa dewa” dan “Bintang Toejoeh” ?
Entah siapa yang dimaksud Aldi Braga dengan penyebutan dewa dan bintang toejoeh.
Masih dalam akun sosial media miliknya, Aldi Braga menyampaikan temuannya bahwa ada 20 perusahaan yang memiliki ribuan hektar lahan tidur dan kenapa hanya satu yang dicabut dan itupun skala kecil yang hanya luas 3 hektar, ungkapnya.
Terakhir, Aldi Braga menantang Kepala BP Batam, untuk mengambil tindakan tegas, dengan mengungkap nama nama perusahaan yang disebutnya memiliki lahan yang sampai saat ini belum tergarap atau masih lahan tidur.
Berikut nama nama perusahaan yang diposting Aldi Braga,
- PT Batam Marine Centre
- PT Batam Steel Indonesia
- PT Citra Indo Perkasa
- PT Gading Mas Prima
- PT Gerbang Mas
- PT Gunung Puntang Mas
- PT JHS Precast Concrete Industries
- PT Kabil Shipyard Internasional
- PT Kharisma Nuansa Dirgantara
- PT Menteng Griya Lestari
- PT Persero Batam
- PT Perumtel
- PT Pulau Mas Putih (PL Lahannya sudah dibatalkan)
- PT Prisata Triwiratama
- PT Lutan Abadi Perdana
- PT Sulawesi Selatan Sejahtera
- PT Surya Prima Bahtera
- PT Tria Talang Mas
- PT Repindo Raya
- PT Wahana Cipta Prima Sejahtera.
Kita tunggu sikap tegas Kepala BP Batam untuk melakukan tindakan lahan tidur di Batam, Jika Kepala BP Batam tidak sanggup mengurus lahan Di Batam lebih baik balek kanan, tulisnya. (Ben)
Discussion about this post